Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pernah Persembahkan Gelar Liga Indonesia 2005, Rahmad Darmawan Kembali ke Pelukan Persipura

Pernah Persembahkan Gelar Liga Indonesia 2005, Rahmad Darmawan Kembali ke Pelukan Persipura

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-13 18:30:02
Dilihat:3 Pujian
Rahmad Darmawan menjadi pelatih Persipura Jayapura. (Bola.com/Dok.Media Persipura).

Jayapura - Manajemen Persipura Jayapura resmi menunjuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala baru menggantikan Ricardo Salampessy. Keputusan itu diambil setelah evaluasi mendalam terhadap performa Tim Mutiara Hitam dalam lima laga awal Grup Timur Championship 2025/2026.

Persipura tercatat hanya mampu meraih tujuh poin hasil dari dua kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Hasil tersebut membuat manajemen merasa perlu melakukan perubahan di jajaran pelatih untuk mengembalikan semangat serta performa tim.

Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, menyampaikan terima kasih kepada Ricardo Salampessy atas dedikasi dan kontribusinya selama menangani tim. Ia juga mendoakan kesuksesan Ricardo dalam karier dan kehidupan pribadinya ke depan.

"Kami berterima kasih kepada coach Ricardo Salampessy atas kerja keras dan pengabdiannya untuk Persipura. Ia telah memberikan yang terbaik untuk menjaga semangat tim dan tetap menunjukkan profesionalisme meski dalam situasi sulit. Kami sangat menghormatinya sebagai bagian penting dari sejarah klub ini," ujar Owen, Senin (13/10/2025).


Bukan Sosok Asing

Pelatih Liga Indonesia All Stars, Rahmad Darmawan. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Rahmad dijadwalkan akan memimpin sesi latihan perdana Persipura pada Selasa (14/10/2025). Pelatih berpengalaman itu akan datang bersama Regi Aditya yang akan bertugas sebagai asisten pelatih.

Rahmad bukan sosok asing bagi Persipura Jayapura. Ia pernah membawa tim berjulukan Mutiara Hitam menjadi juara Liga Indonesia 2005 dan dikenal memiliki kedekatan dengan kultur sepak bola Papua.

Pengalaman tersebut diharapkan mampu membangkitkan kembali kejayaan Persipura yang pernah menjadi tim tersukses di Tanah Air dengan torehan empat gelar Liga Indonesia. Tugas pertama Rahmad adalah mempersiapkan tim menghadapi Persiba Balikpapan pada laga keenam Grup Timur Championship 2025/2026 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (19/10/2025).


Harapan kepada Rahmad Darmawan

Dengan waktu persiapan yang terbatas, Rahmad diharapkan mampu membawa stabilitas dan memperkuat karakter tim. Manajemen tetap menargetkan Persipura untuk promosi ke Super League 2026/2027.

"Kami percaya dengan coach Rahmad Darmawan yang punya kapasitas dan pengalaman untuk membawa Persipura ke arah yang lebih baik. Semoga ke depan, performa tim terus meningkat dan bisa kembali bersaing di papan atas," kata Owen.

Regi Aditya dipilih karena memiliki pengalaman melatih di sepak bola nasional. Meskipun bukan mantan pemain, Regi berhasil membawa PSBS Biak promosi dari Liga 2 2023/2024 ke Liga 1 2024/2025.


Regi Aditya Dekat dengan Karakter dan Gaya Bermain Papua

Selain itu, Regi juga dikenal dekat dengan karakter dan gaya bermain pemain-pemain Papua. Diharapkan kehadirannya dapat memberikan warna baru dalam kolaborasi bersama Rahmad Darmawan.

"Pemilihan asisten pelatih ini banyak pertimbangan. Mulai dari latar belakang, catatan rekor saat melatih, dan menilai budaya di Papua. Tapi semua ini atas saran dari coach Rahmad Darmawan yang memberikan rekomendasi kepada saya," ucap Owen.

"Sangat menarik ditunggu kolaborasi antara coach Rahmad Darmawan dan coach Regi Aditya yang harus saling melengkapi di dalam tim ini," tuturnya.


Angkat Performa Pemain Muda

Owen juga berharap kehadiran Rahmad mampu mengangkat performa para pemain muda Persipura. Klub-klub peserta Championship 2025/2026 diwajibkan memainkan minimal satu pemain U-21 selama 90 menit di setiap laga.

Persipura memiliki lima pemain U-21 yang terdaftar, yaitu Dennis Ivakdalam, Markus Madjar, Gelfias Waicang, Adriano Malibela, dan Reno Salampessy. Manajemen berharap para pemain muda ini mendapat ruang berkembang tanpa tekanan berlebihan.

"Beberapa waktu terakhir Reno Salampessy diserang di media sosial, dibilang anak emas. Padahal kalau dilihat, penampilannya cukup baik dan dia punya potensi besar. Dengan hadirnya coach Rahmad Darmawan, kami harap dia bisa berkembang lebih matang. Jadi saya minta jangan serang anak-anak muda kami," jelas Owen.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}