
Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, berkomitmen untuk terus menyumbangkan pemain ke Timnas Indonesia. Dia menganggap berbakti kepada negara merupakan pencapaian tertinggi dalam karier pesepak bola.
Souza menilai bahwa membela timnas adalah kebanggaan yang tak ternilai bagi setiap pemain. Dia berharap para pemain Persija bisa mendapatkan kesempatan sebanyak mungkin untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
"Saya berharap kami bisa terus menyumbangkan pemain untuk tim nasional," ujar Souza dalam kanal YouTube Persija.
"Saya rasa itu adalah sebuah kebanggaan bagi setiap pemain. Saya kira itu adalah puncak dalam karier seorang pemain, yaitu bisa membela timnas negaranya," jelasnya.
Bukan Hanya Berkembang di Level Klub

Tak hanya ingin melihat para pemainnya berkembang di level klub, nakhoda berusia 50 tahun itu juga memikirkan kontribusi nyata untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Souza menekankan pentingnya membangun skuad yang solid agar Persija tetap kompetitif meskipun ditinggal para pemain ke timnas.
"Jadi saya berharap kami bisa terus memberikan kontribusi kepada tim nasional lewat pemain-pemain dari Persija. Tentu saja, kami harus memiliki bukan hanya suatu tim, tapi juga kelompok pemain yang berkualitas," imbuh Souza.
Souza sadar bahwa saat pemain dipanggil ke timnas, Persija akan kehilangan kekuatan di beberapa lini. Namun, kondisi itu bisa diantisipasi dengan memiliki kedalaman skuad yang merata.
Tutupi Kekurangan dengan Pemain Lain
Maka dari itu, mantan arsitek Madura United pada 2023/2024 tersebut terus mendorong manajemen Persija untuk mempersiapkan seluruh pemain secara seimbang.
"Ketika kami tidak memiliki para pemain tersebut, kami tidak terlalu kehilangan mereka dan bisa menutupi kekurangan itu dengan pemain lain," ungkap Souza.
Selain fokus pada pemain di tim utama, Souza juga memberi perhatian khusus pada para pemain muda. Dia dikenal sebagai pelatih yang tidak ragu memberi kesempatan kepada wajah segar untuk tampil di level senior.
Penting Membangun Skuad yang Kiat
Persija memang langganan mengirimkan pemain mudanya ke timnas senior. Namun belakangan, sumbangsih Macan Kemayoran mulai seret di Timnas Indonesia level senior. Hanya Rizky Ridho yang masih bertahan.
"Saya suka memberi kesempatan kepada pemain muda, saya suka mengamati para pemain muda itu, karena saya paham bahwa dalam diri anak-anak muda juga ada semangat besar, ada keinginan untuk tampil, keinginan untuk berkembang," terang Souza.
"Jadi, meskipun terdengar berulang, saya ingin menegaskan kembali bahwa penting bagi kami untuk terus menyumbangkan pemain ke timnas, tapi juga penting bagi kami untuk memiliki skuad yang kuat, agar ketika para pemain itu tidak ada, kami tidak terlalu merasakannya," ucap Souza.