Jakarta - Arema FC tidak berkutik di depan Persija Jakarta. Tim berjulukan Singo Edan itu dihajar 0-3 oleh tuan rumah dalam laga uji coba jelang Super League 2025/2026.
Arema FC diundang sebagai lawan uji coba dalam launching tim dan jersey Persija di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (26/7/2025) malam WIB.
Arema FC sempat bisa menandingi Persija pada awal babak pertama. Namun, Singo Edan makin keteteran karena terus diserang oleh kesebelasan berjulukan Macan Kemayoran itu.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, cukup seimbang selama 15 menit awal. Kami tahu pertandingan ini akan sulit, apalagi karena Persija sudah berada dalam kondisi tim yang bagus," ujar pelatih Arema FC, Marcos Santos.
"Kami menunjukkan rencana yang baik dalam pada kelanjutannya. Kami kehilangan beberapa pemain," tutur arsitek asal Brasil itu.
Kehilangan Banyak Pemain
Arema FC memang tampil tanpa kekuatan terbaiknya. Sedikitnya, empat pemain Singo Edan absen menghadapi Persija, dengan tiga di antaranya sedang memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Ketiganya adalah Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif, dan Brandon Scheunemann. Satu pemain Arema FC lagi yang tidak bisa turun ialah Valdeci Moreira da Silva, bek asal Brasil.
"Tentu saja saya tidak senang dengan hasilnya, tetapi ada hal-hal positif selama pertandingan. Beberapa pemain merespons dengan sangat baik terhadap apa yang sudah dilatih, tetapi kami perlu berkembang," ucap Santos.
"Kompetisi sudah di depan mata, dan tim akan berkembang agar kami bisa menjalani Super League dengan baik."
"Saya yakin dengan kehadiran semua pemain seperti Brandon, Arkhan, Maulana, dan Valdeci, tim akan menjadi lebih kuat. Kami memang kehilangan empat pemain yang sangat penting, dan kemungkinan akan ada satu pemain baru datang," ungkapnya.
Musim Baru
Arema FC bakal memulai perjalanannya di Super League 2025/2026 dengan menjamu PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 11 Agustus 2025.
"Kami akan siap. Kami harus percaya, kami harus melatih mental para pemain, terutama untuk pertandingan tandang, di mana tekanan suporter membuat kami tidak boleh terlalu terpengaruh oleh gol yang masuk. Apalagi kami sebenarnya bermain cukup baik hingga gol itu terjadi," tutur Santos.