Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Makna Mendalam Jersey Madura United untuk BRI Super League 2025-26: Baju Pesa'an, Garam Madura, dan Filosofi Tandhu' Majheng

Makna Mendalam Jersey Madura United untuk BRI Super League 2025-26: Baju Pesa'an, Garam Madura, dan Filosofi Tandhu' Majheng

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-01 14:30:02
Dilihat:10 Pujian
Jersey Madura United musim 2025/2026. (Doc Madura United)

Jakarta Ibarat memasuki sebuah peperangan, jersey merupakan seragam tempur yang wajib dikenakan di setiap medan laga. Tidak hanya melambangkan kebanggaan, tetapi juga sebagai penguat identitas klub.

Direktur Utama (Dirut) Madura United, Annisa Zhafarina memahami betul betapa pentingnya memiliki jersey yang kuat. Tidak hanya secara makna, melainkan juga dalam penggunaan di atas lapangan.

Wanita berusia 29 tahun itu selalu terlibat langsung dalam perancangan jersey Madura United. Hampir delapan tahun, Annisa mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk membuat jubah tanding bagi klub asal pulau garam tersebut.

Lantas, bagaimana filosofi yang terkandung dalam tiga jersey Madura United untuk BRI Super League 2025/26? Berikut ulasan selengkapnya.


Jersey Kandang Kental Budaya Lokal

Jersey kandang Madura United musim 2025/2026. (Doc Madura United)

Madura United tak meninggalkan ciri khas jersey kandang mereka. Terinpirasi baju adat Pesa'an, Laskar Sape Kerrap kembali menggunakan warna loreng merah dan putih untuk musim ini.

Warna merah tua melambangkan keberanian, semangat juang dan ketegasan prinsip hidup orang Madura. Dalam konteks modern, warna ini juga menyimbolkan energi dan kekuatan inovasi, seperti semangat membara dalam menghadapi setiap tantangan.

Sementara itu, warna putih merupakan penyeimbang dari warna merah sendiri. Itu menyimbolkan kesucian niat, transparansi, kejujuran dalam bertindak masyarakat Madura. Kombinasi merah-putih juga mencerminkan irama hidup yang seimbang antara semangat dan ketenangan.

Untuk tambahan garis warna hitam di setiap blok merah dan putih melambangkan pemisah tegas yang juga menjadi simbol batas moral, etika, keteguhan dan identitas budaya Madura yang tak tergoyahkan.


Garam Madura dalam Jersey Tandang

Jersey tandang Madura United musim 2025/2026. (Doc Madura United)

Terinspirasi dari kristal garam yang menjadi salah satu komoditas utama. Madura United menghadirkan jersey tandang yang sedikit kalem dibandingkan musim-musim sebelumnya dengan dominasi warna putih.

Putih melambangkan kesucian dan kejujuran, nilai-nilai yang selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat Madura. Sementara gradasi abu-abu ibarat pantulan cahaya matahari yang menerpa kristal garam, menggambarkan proses alami dan keuletan dalam kehidupan petani garam.

Kombinasi ini menandakan ketekunan dalam kesederhanaan, di mana kehidupan keras masyarakat pesisir menghasilkan sesuatu yang begitu murni dan bernilai tinggi yakni garam Madura.

Untuk pola garis vertikal yang digunakan itu menyerupai tumpukan galengan (pematang) tambak garam yang rapi dan sistematis. Sebuah simbol dari kedisiplinan dan keteraturan kerja petani garam.

Warisan budaya turun-temurun yang terus dijaga serta harapan dan doa ke sang Maha Esa. Sedangkan untuk efek berkilau dan refleksi memberikan kesan kemurnian dan kualitas tinggi garam Madura yang masih diolah secara tradisional. Kilauan ini juga mencerminkan harga diri Madura. Walau tampak sederhana, namun bernilai tinggi dan pantang menyerah.


Inspirasi Lagu Lokal di Balik Jersey Ketiga

Jersey ketiga Madura United musim 2025/2026. (Doc Madura United)

Lagu Tandhu' Majheng yang memiliki arti seorang nelayan Madura yang pantang menyerah menjadi tema dari jersey ketiga Madura United. Sebagai wilayah kepulauan, hidup orang Madura selalu erat dengan lautan.

Motif panah dan aliran bergelombang yang menyerupai panah bertumpuk dan berpola dinamis melambangkan aliran deras ombak laut dan hembusan angin pesisir, dua elemen alam yang menyatu dalam kehidupan masyarakat Madura.

Warna biru tua mewakili kedalaman laut Madura, kekuatan yang tenang namun luas dan penuh misteri. Sementara biru muda mencerminkan percikan ombak dan hembusan angin, menyimbolkan kehidupan dan harapan di tengah kerasnya alam.

Kombinasi dua warna ini menggambarkan keseimbangan antara tantangan dan keteguhan, sebagaimana pelaut Madura yang berlayar tidak hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan hati dan keyakinan.

Untuk pola seperti panah yang mengarah ke bawah dan saling bertumpuk menyiratkan bentuk lambung perahu dan layar yang mengejar arah angin Perahu bukan sekadar alat transportasi, tapi juga lambang perjalanan hidup dan perjuangan mencari penghidupan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}