
Bandung - Persib Bandung resmi meluncurkan jersei terbaru untuk melakoni BRI Super League 2025/2026 dan AFC Champions League Two. Tak hanya menonjolkan kualitas material, jersei musim ini juga sarat makna dan filosofi yang mendalam.
Tanggapan positif langsung datang dari para pemain, seperti Marc Klok dan kiper senior Persib Bandung, Teja Paku Alam.
Marc Klok menilai seluruh desain terlihat menarik dan berkualitas tinggi.
"Saya suka semua, tapi mungkin yang kedua (away) paling saya suka," ujar Marc Klok dengan antusias.
"Desainnya bagus, kualitasnya juga sangat baik. Jangan lupa shopping," tambahnya sambil berpromosi.
Senada Marc Klok, Teja Paku Alam juga mengungkapkan kekagumannya terhadap jersei baru untuk musim ini.
"Warnanya menarik. Mungkin karena ini jersei baru ya, jadi terlihat segar. Harapannya tentu kami bisa juara lagi dan bisa berbicara lebih di level Asia dengan jersei baru ini," ujar Teja optimistis.
Usai menjuarai Piala AFF U-23 2025, Timnas Vietnam U-23 kini mengalihkan fokus ke dua target besar berikutnya: SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23! Modal kepercayaan diri, semangat juang tinggi, dan dukungan penuh dari publik jadi senjata utama...
Filosofi Jersei

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menjelaskan filosofi yang terkandung dalam ketiga varian jersei tersebut.
Menurutnya, jersei pertama menggambarkan 'City of Champion', di mana warna biru yang dominan menunjukkan kebesaran sebagai kota para juara.
Sementara itu, untuk jersei tandang berwarna putih dengan sentuhan biru, Adhitia mengungkapkan itu merupakan penghormatan kepada Bobotoh dan juga referensi terhadap desain lawas yang tak lekang oleh waktu.
"Dengan jersei ini, kami ingin makin dekat dengan fans. Ini juga bentuk apresiasi kepada mereka," jelasnya.
Warna Lebih Feminim
Jersei ketiga atau alternate tampil berbeda. Adhitia menyebut desain ini mengambil inspirasi dari kandang kebanggaan Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Gambarnya menunjukkan beberapa bagian dari GBLA. Ini adalah simbol rumah kami," ungkapnya.
Menariknya, jersei kiper musim ini hadir dengan warna yang lebih feminin. Meski tak memiliki filosofi khusus, pemilihan warna tersebut merupakan bagian dari strategi inklusif yang diusung Persib.
"Kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola, khususnya Persib, adalah milik semua kalangan, baik pria maupun perempuan," kata Adhitia.