Jakarta - Kehadiran pemain diaspora di Timnas Indonesia telah membuka peluang baru bagi mereka untuk melanjutkan karier di BRI Super League dengan status pemain lokal.
Musim 2025/2026 akan disuguhkan dengan beberapa nama familiar dari Timnas Indonesia yang beralih ke BRI Super League.
Perpindahan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas kompetisi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pemain untuk lebih dekat dengan basis penggemar mereka di Indonesia.
Fenomena ini juga mencerminkan pertumbuhan dan daya tarik BRI Super League di mata pemain yang sebelumnya berkarier di luar negeri.
Keputusan para pemain ini didasari berbagai faktor, termasuk keinginan untuk mendapatkan waktu bermain yang reguler hingga kontribusi terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.
Namun, tidak sedikit yang kecewa dengan keputusan pemain diaspora Timnas Indonesia yang bermain di BRI Super League. Apalagi mereka dinaturalisasi melalui jalur istimewa.
Jordi Amat ke Persija Jakarta
Jordi Amat, bek Timnas Indonesia, sebelumnya bermain untuk Johor Darul Ta'zim (JDT) di Liga Super Malaysia. Karier klubnya di Eropa mencakup bermain untuk Espanyol, Swansea City, Real Betis, dan KAS Eupen, mengumpulkan pengalaman berharga di La Liga Spanyol dan Premier League Inggris.
Di JDT, ia adalah satu di antara pilar pertahanan yang turut membawa klub tersebut meraih berbagai gelar domestik.
Keputusan Amat untuk bergabung dengan Persija Jakarta pada musim 2025/2026 membawa dimensi baru pada lini belakang klub ibu kota. Pengalaman kepemimpinannya dan kemampuannya dalam membaca permainan menjadi aset berharga.
Peran Jordi Amat dalam Timnas Indonesia juga menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan gaya bermain sepak bola Asia Tenggara. Pengalaman Amat di level tertinggi sepak bola profesional Eropa dan Asia sangat berpengaruh pada struktur pertahanan Persija.
Dengan kemampuannya dalam duel udara dan distribusi bola dari belakang, ia meningkatkan soliditas pertahanan serta membantu pembangunan serangan dari lini belakang.
Kondisi ini juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan pemain muda di Persija melalui mentoring langsung di lapangan. Sejauh ini, Jordi Amat selalu bermain selama 90 menit dalam tiga laga awal BRI Super League.
Jens Raven ke Bali United
Jens Raven adalah penyerang muda dengan prospek menjanjikan yang sebelumnya berkompetisi di tim junior FC Dordrecht di Belanda. Dengan usianya yang masih muda, ia telah menunjukkan kemampuan mencetak gol di level usia.
Raven juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-23, yang telah beberapa kali dipercayakan untuk bermain dalam berbagai turnamen.
Kepindahan Raven ke Bali United untuk musim 2025/2026 menandai langkah penting dalam karier profesionalnya. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya bermain di level senior.
Lingkungan baru di Bali United diharapkan dapat memoles kemampuannya lebih lanjut dan memberinya kesempatan untuk mendapatkan menit bermain yang berharga.
Sebagai penyerang tengah, Jens Raven memiliki atribut fisik yang baik. Kehadirannya seharusnya menambah daya gedor Bali United, terutama dalam variasi serangan.
Adaptasinya terhadap sepak bola Indonesia dan tuntutan liga yang kompetitif akan menjadi kunci keberhasilannya di klub barunya. Dari tiga partai bersama Bali United di BRI Super League, Raven mengukir satu assist.
Rafael Struick ke Dewa United
Rafael Struick adalah penyerang sayap atau penyerang lubang yang merupakan produk dari ADO Den Haag Liga Belanda. Dikenal dengan kecepatan, dribbling, dan visi bermainnya, Struick telah menjadi pemain langganan di Timnas Indonesia, baik di level senior maupun junior.
Kontribusinya dalam menciptakan peluang dan mengancam pertahanan lawan cukup teruji di berbagai pertandingan. Dewa United pelabuhan baru bagi Struick di musim 2025/2026.
Keputusan ini kemungkinan didorong oleh keinginan untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain di tim utama dan peran yang lebih sentral dalam skema permainan.
Dewa United, sebagai klub yang sedang berkembang, diharapkan dapat memberikan platform yang tepat bagi Struick untuk memaksimalkan potensinya.
Dengan kemampuan individu yang lumayan, Struick diharapkan dapat memberikan dampak instan pada lini serang Dewa United. Fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi menyerang akan memberikan banyak opsi taktis bagi pelatih.
Namun, kontribusi Struick untuk Dewa United masih terbilang minim. Pemain berusia 21 tahun itu belum bisa mencetak gol dan assist dari tiga penampilan di BRI Super League.
Thom Haye ke Persib Bandung
Thom Haye adalah gelandang bertahan dengan visi bermain yang luar biasa dan kemampuan passing yang akurat, yang sebelumnya bermain untuk Almere City dan SC Heerenveen di Eredivisie.
Dia dikenal sebagai "Professor" karena kemampuannya mengatur tempo permainan dan mendistribusikan bola dengan tenang dari lini tengah. Haye juga telah menjadi elemen krusial di lini tengah Timnas Indonesia.
Pengalamannya bermain di satu di antara liga top Eropa akan sangat vital bagi Persib Bandung. Dia diharapkan dapat membawa kualitas dan kedalaman baru di lini tengah tim berjulukan Maung Bandung itu, serta menjadi jenderal lapangan yang mengatur irama permainan.
Peran Thom Haye di Persib akan krusial dalam mengendalikan area tengah lapangan, memenangkan bola, dan memulai serangan. Akurasi umpannya, baik jarak pendek maupun panjang, akan membantu Maung Bandung dalam membangun serangan yang lebih terstruktur.
Kehadirannya juga dapat memberikan stabilitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan di pertandingan-pertandingan penting. Thom Haye berpeluang debut dengan Persib pada akhir pekan ini.
Eliano Reijnders Dikabarkan ke Persib Bandung
Media Belanda, De Stentor, melaporkan bahwa fullback PEC Zwolle di Eredivisie 2025/2026, Eliano Reijnders, sedang memfinalisasi proses transfernya ke Persib Bandung.
Eliano absen dari latihan PEC Zwolle pada Rabu (27/8/2025) pagi waktu setempat. Dia meminta izin kepada tim berjulukan Blauwvingers itu untuk mengurus kepindahannya.
Selain Persib, Eliano dikabarkan juga diincar Bali United. Namun, saudara Tijjani Reijnders itu disebutkan telah menjatuhkan pilihan untuk bermain di Kota Kembang.
Eliano dikenal dengan kreativitasnya, kemampuan dribbling, dan tendangan jarak jauh yang kuat. Sebagai pemain versatile, ia bisa berperan sebagai wingback, gelandang sayap, maupun winger.