Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Ingin Manfaatkan Kelemahan Masa Recovery Timnas Indonesia

Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Ingin Manfaatkan Kelemahan Masa Recovery Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-04 21:30:02
Dilihat:3 Pujian
Penyerang Irak bernomor punggung 18, Aymen Hussein, merayakan gol pertamanya bersama rekan satu timnya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara Irak dan Palestina di Stadion Internasional Basra, Basra, pada 10 Oktober 2024. (Hussein FALEH/AFP)

Jakarta Timnas Irak menatap persaingan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan optimistis. Mereka akan bersaing dengan Arab Saudi (tuan rumah) dan Timnas Indonesia, dengan pertandingannya digelar bulan depan.

Tim nasional Irak akan berpartisipasi dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan. Untuk partai pertama, mereka bertemu Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City, Jeddah, tanggal 12 Oktober 2025. Disusul melawan Arab Saudi tiga hari kemudian.

Sebelum mengalihkan fokus menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Oktober, Timnas Irak memanaskan mesin di Thailand untuk beruji coba dalam Piala Raja Thailand 2025.

Pasukan Graham Arnold dijadwalkan bertanding dengan Hong Kong hari ini, Kamis (4/8/2025). Pertandingan yang wajib dimaksimalkan untuk mematangkan persiapan bagi Aymen Hussein dkk.

 


Punya Keuntungan

Kiper Timnas Irak, Jalal Hassan (kiri) berusaha menghalau bola dari ancaman bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott (tengah) pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 Qatar di Ahmad bin Ali Stadium, Al-Rayyan, Doha, Senin (15/1/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Waktu satu bulan tersisa ini ingin dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh kontestan Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, termasuk Timnas Irak.

Bahkan pelatih mereka, Graham Arnold sudah mengukur kentungan dari sisi kebugaran fisik skuadnya saat menghadapi Timnas Indonesia maupun Arab Saudi yang akan menjadi lawannya.

Graham Arnold mengakui timnya cukup beruntung tidak bermain lebih dahulu dalam persaingan ronde keempat Kualifikasi nanti. Partai pertama Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mempertemukan Arab Saudi versus Timnas Indonesia di Jeddah tanggal 9 Oktober 2025.


Pernyataan Graham Arnold

Melansir pemberitaan Winwin atau media olahraga Irak, tim berjulukan Singa Mesopotamia punya sisi positif dalam mengarungi persaingan di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti.

Dengan jadwal pertama mempertemukan Arab Saudi kontra Timnas Indonesia, membuat Irak baru akan bertanding tiga hari kemudian, dengan berjumpa skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert.

"Hal positif dari kualifikasi adalah kami punya waktu seminggu sebelum pertandingan melawan Indonesia, sementara Indonesia hanya punya waktu dua hari sebelum pertandingan melawan kami. Bagaimanapun, kami terus berupaya mencapai persiapan terbaik untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Persiapan telah dimulai di Thailand, dan turnamen ini akan menguntungkan dari segi teknis," ujarnya.

 


Kumpulkan Pemain Terbaik

Selain Mohanad Ali, Singa Mesopotamia mengandalkan pemain-pemain pilar dalam turnamen di Thailand maupaun seleksi menuju Kualifikasi Piala Dunia bulan depan. Kiper Al-Zawraa, Jalal Hassan, kiper Al-Talaba, Fahad Talib, Ahmed Basil, bek Manaf Younis, Ahmed Yahya ikut bergabung.

Disusul Sherko Karim, Osama Rashid, Amjad Atwan, Al-Karma Ayman Hussein, Sajjad Jassim, Zaid Tahseen dan Bashar Rasan. Tak cukup sampai di situ, kekuatan Timnas Irak juga bertambah dengan kehadiran pemain-pemain abroad, atau yang sedang berkarier di luar negeri, terutama di negara-negara Eropa.

Pemain dari klub Polandia, Amir Al-Ammari, Kevin Yaqoub (Aarhus Denmark), Muntadher Al-Majid (Hammarby Swedia), Youssef Al-Amin (Larnaca Siprus), Marco Faraj (Stromsgodset Norwegia), bek Rebin Sulaka, yang bermain untuk Port FC di Thailand, ikut dalam skuad Irak.

Masih ada Ali Jassim, bintang muda berbakat Irak yang bermain untuk Como 1907, namun kini sedang diproyeksikan ke tim Olimpiade mereka.

"Tidak ada kontrak seumur hidup bagi pemain di tim nasional Irak. Kesiapan adalah satu-satunya kriteria untuk memanggil pemain. Ketika kami menetapkan 23 pemain, itu berarti mereka layak mewakili negara dan mengenakan seragamnya. Namun, daftar tersebut tidak akan dibatasi untuk siapapun, dan kami akan memberikan beberapa pemain kesempatan untuk menunjukkan level mereka," tegas Graham Arnold.

Sumber: Winwin

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}