Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengenal 5 Pelatih Asing Anyar di Liga 1 2025/2026: Juru Taktik Belanda Runtuhkan Hegemoni!

Mengenal 5 Pelatih Asing Anyar di Liga 1 2025/2026: Juru Taktik Belanda Runtuhkan Hegemoni!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-29 11:30:02
Dilihat:9 Pujian
Ilustrasi - Pelatih baru Liga 1 Mario Lemos, Peter de Roo, Jean-Paul van Gastel

Jakarta - Sejumlah kontestan Liga 1 2025/2026 telah resmi memperkenalkan pelatih anyar yang selama ini belum pernah berkarier di Indonesia. Nama-nama debutan ini bakal menjadi warna baru pada musim mendatang.

Sejauh ini, setidaknya sudah ada lima tim yang mendatangkan pelatih debutan. Langkah semacam ini bisa dibilang cukup berani dan penuh pertaruhan mengingat minimnya pengalaman sang pelatih di belantara sepak bola Indonesia.

Menariknya, dari lima pelatih debutan yang sejauh ini telah diresmikan, tiga di antaranya berasal dari Belanda. Mereka mulai mengambil alih hegemoni yang sebelumnya didominasi oleh juru taktik tim asal Brasil maupun Portugal.

Tentu saja, layak dinantikan kiprah para arsitek tim debutan ini dalam beradu taktik di Liga 1 2025/2026. Mereka harus siap-siap menghadapi kejamnya persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang doyan mendepak pelatih.

Jika pada awal musim tak mampu memperlihatkan tanda-tanda positif, siap-siap saja untuk kehilangan pekerjaan secara lebih cepat.

Berikut Bola.com menyajikan ulasan para pelaih anyar pada musim 2025/2026 tersebut.


Peter de Roo (Persis Solo)

Persis Solo resmi mengumumkan Peter de Roo sebagai nakhoda barunya untuk mengarungi Liga 1 2025/2026, Jumat (27/6/2025). (Media Persis Solo)

Sosok pelatih paling anyar yang baru saja diumumkan ialah Peter de Roo. Juru taktik tim asal Belanda ini resmi menukangi Persis Solo untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Ong Kim Swee.

Peter de Roo memang telah memiliki sederet pekerjaan yang cukup mentereng di dunia sepak bola. Setelah gantung sepatu dari klub terakhirnya, SC Cambuur, dia memulai tugasnya sebagai Direktur Teknik pada 2003 hingga 2008.

Setelah itu, perjalanan karier membawanya ke Australia ketika ditunjuk menjadi Direktur Teknik untuk Badan Sepak Bola Football Queensland pada 2009 hingga 2011. Dia melanjutkan tugas serupa di FFA Center of Excellence.

Ini merupakan sebuah program identifikasi bakat sepak bola dan pengembangan pemain yang dijalankan oleh Federasi Sepak Bola Australia (FAA). Tugas itu berlangsung dari 2012 hingga 2017.

Dia lalu bergeser ke Malaysia untuk menjadi Direktur Teknik selama 2017-2020. Setelah itu, Peter memutuskan menerima tawaran klub asal Singapura, Balestier Khalsa, mulai periode 2022 hingga mengundurkan diri pada Juni 2025.

Dalam dua musim terakhir, Peter tercatat membawa Balestier Khalsa menempati peringkat keempat Liga Primer Singapura pada edisi 2023 serta 2024/2025. Setelah mengundurkan diri, dia memilih tantangan baru di Indonesia.


Marquinhos Santos (Arema FC)

Marquinhos Santos (tengah), pelatih Arema FC mulai musim 2025/2026. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema FC baru-baru ini telah memperkenalkan pelatih kepalanya. Setelah sempat bekerja sama dengan Ze Gomes, Singo Edan akhirnya resmi mendatangkan pelatih asal Brasil, Marquinhos Santos.

Pelatih berusia 46 tahun ini memang punya rekam jejak yang unik. Sebab, meski sempat menimba ilmu di tim junior Santos FC, dia tidak pernah berkarier secara profesional sebagai pesepak bola.

Namun, dia justru pernah mendapatkan kepercayaan untuk mengasuh Timnas Brasil U-15 dan U-17. Satu di antara prestasi terbaiknya ialah membawa Brasil U-15 menjuarai Piala Amerika Selatn U-15 pada 2011.

Sejak saat itu, sudah ada belasan klub yang telah menggunakan jasanya. Pada mulanya, dia sempat mengasuh beberapa klub kasta tertinggi semacam Coritiba hingga Bahia. Namun, belakangan dia lebih banyak berkiprah di kasta kedua dan ketiga.

Beberapa klub Serie B dan Serie C yang pernah diasuh oleh Santos ialah Fortaleza (2016), Figueirense (2016-2017), Paysandu (2017-2018), Londrina (2018), Sao Bento (2018-22019), dan Juventude (2019, 2020, 2021).

Dalam beberapa tahun terakhir, dia sempat menangani beberapa klub Brasil, seperti America Mineiro (2021-2022), Ceara (2022), Paysandu (2023), Vila Nova (2023), America de Natal (2024), dan Nautico (2025).

Sebagai informasi, mengasuh Arema FC adalah karier pertamanya di luar negeri.


Jhonny Jansen (Bali United)

Jhonny Jansen, pelatih Bali United mulai musim 2025/2026. (Dok. Bali United)

Kompetisi sepak bola di Indonesia kembali diramaikan oleh pelatih baru asal Belanda, Jhonny Jansen. Ia telah resmi diperkenalkan sebagai nakhoda baru Bali United. Dia sosok pelatih yang punya reputasi mentereng.

Jhonny mengawali kariernya di dunia racik strategi bersama klub kelahirannya, Heerenveen. Pada mulanya, dia menjabat sebagai pelatih Heerenveen U-19 pada 2012 hingga 2014. Lalu, dia dipromosikan jadi manajer akademi (2013-2014).

Setelah itu, ia sempat menjalankan tugas sebagai asisten pelatih di tim senior. Dari beberapa nama yang dibantunya, satu di antara sosok yang tak asing ialah Jan Olde Riekerink, pelatih kepala Dewa United saat ini.

Mulai tahun 2019, Jansen untuk pertama kali mendapat kepercayaan menjadi pelatih kepala. Awalnya, dia bertugas sebagai caretaker pada 2019. Namun, akhirnya ditetapkan sebagai pelatih definitif hingga 2022.

Jansen sempat bertugas sebagai pelatih klub Liga Lebanon, Safa Beirut SC, pada 2023. Lalu, dia kembali pulang ke Negeri Kincir Angin untuk menukangi PEC Zwolle, klub Eredivisie, dari medio 2023 hingga 2025.

Yang menarik, saat mengasuh PEC Zwolle, Jansen bekerja sama dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Eliano Reijnders. Keduanya kini harus berpisah karena Jansen menerima tantangan baru bersama Bali United.


Jean-Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta)

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025 (Ofisial PSIM)

Jawara Liga 2 musim lalu, PSIM Yogyakarta, tak ingin ketinggalan memperkenalkan pelatih anyarnya untuk musim 2025/2026. Klub promosi ini resmi memperkenalkan Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda tim.

Rekam jejak pelatih asal Belanda ini memang terhitung istimewa. Mantan kapten Feyenoord Rotterdam itu memulai kariernya di dunia kepelatihan saat menjadi pelatih kepala Feyenoord U-19 pada medio 2007.

Setelah itu, dia dipromosikan jadi asisten pelatih Feyenoord. Selama delapan tahun menjalankan jabatan itu yang merentang antara tahun 2011 hingga 2019, dia telah membantu sederet nama pelatih top, seperti Giovanni van Bronckhorst, Roenald Koeman, Fred Rutten, hingga Jaap Stam.

Pada 2020, dia kembali ditarik van Bronckhorst untuk menjadi asisten di klub China, Guangzhou City. Setahun berselang, dia ditunjuk jadi pelatih kepala di klub yang sama.

Setelah hampir dua tahun bertugas, pelatih kelahiran 28 April 1972 itu akhirnya pulang ke tanah kelahirannya untuk mengasuh NAC Breda (2023-2024).

Sebelum mendapatkan pekerjaan baru untuk mengasuh PSIM, pelatih berusia 53 tahun ini terakhir kali membantu Giovanni van Bronckhorst mengasuh klub ternama asal Liga Turki, Besiktas.


Mario Lemos (Persijap Jepara)

Mario Lemos dipercaya jadi pelatih Persijap Jepara di Liga 1 2025/2026 (PT LIB)

Klub promosi lainnya, Persijap Jepara, juga dipastikan hadir dengan pelatih anyar di Liga 1 2025/2026. Ya, Laskar Kalinyamat telah memperkenalkan Mario Lemos, pelatih asal Portugal yang jadi pendatang baru musim ini.

Juru taktik tim kelahiran 14 Mei 1986 ini pernah berkarier di Bangladesh untuk menangani Abahani Limited Dhaka (2018-2023). Di tengah-tengah pekerjaannya itu, dia menjadi caretaker pelatih Timnas Bangladesh (2021).

Dari sana, dia kemudian menerima tantangan baru untuk mengasuh klub asal India, Forca Kochi FC (2024), sebelum akhirnya berpindah menjadi asisten pelatih Mumbai City FC hingga April 2025.

Jika merujuk prestasinya beberapa tahun terakhir, Mario Lemos tercatat pernah membawa Abahani Limited Dhaka menjuarai Zona Asia Selatan di Piala AFC 2019, meraih tiga runner-up Bangladesh Premier League (2019, 2021, dan 2022).

Tak hanya itu, dia juga mendapat trofi Independence Cup 2021/2022 dan Federation Cup 2021/2022. Sementara itu, saat menukangi Forca Kochi FC, Lemos membawa timnya meraih peringkat kedua di ajang Super League Kerala 2024.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}