Kudus - Kudus kembali menjadi rumah besar bulutangkis. Polytron Superliga Junior 2025 menjadi panggung tempat talenta muda dari berbagai negara unjuk kebolehan sekaligus merasakan atmosfer khas kabupaten di Jawa Tengah itu.
Bagi pelatih tim junior Polandia, Szymon Kostka, pengalaman datang ke Kudus menghadirkan kesan mendalam. Dia menilai level kompetisi di Superliga Junior 2025 setara dengan turnamen besar dunia.
"Suasananya, level bulu tangkisnya sangat tinggi, jadi kami sangat beruntung dan kami berterima kasih kepada panitia yang sudah menyiapkan turnamen ini sehingga kami bisa menjadi bagian dari turnamen yang sangat bagus ini," ujar Kostka di GOR Djarum Kudus.
"Menurutnya, sulit menemukan turnamen dengan skala serupa di Eropa. Durasi pertandingan yang panjang serta kualitas penyelenggaraan membuat turnamen di Kudus terasa istimewa.
"Ya, biasanya diselenggarakan oleh beberapa negara, tetapi tidak sebesar ini. Kami tidak bermain selama banyak hari," jelasnya.
"Turnamen ini sangat profesional, saya pikir seperti Kejuaraan Eropa, mungkin Kejuaraan Dunia, semuanya hebat. Kami juga menyelenggarakan turnamen, tapi tidak sebesar yang di Kudus ini. Ini luar biasa bagi kami," ucap Kostka.
Jumlah Penduduk Bikin Terkejut
Selain sebagai arena turnamen, kondisi Kudus juga menarik perhatian Kostka. Dia sempat membandingkan jumlah penduduk Kudus dengan kotanya di Polandia.
"Ya. Kami tertawa karena saat bertanya berapa penduduk di sini, katanya 90 ribu. Saya cek di Wikipedia, dan 90 ribu di Polandia itu kota besar," imbuhnya.
"Di kota kami, hanya 20 ribu orang. Tentu saya merekomendasikan Kudus, klub Badminton Djarum. Karena infrastrukturnya luar biasa untuk badminton," imbuhnya.
Baginya, fasilitas bulutangkis di Kudus setara dengan klub sepak bola besar di Eropa. Semua faktor penunjang sudah lengkap untuk membentuk atlet berkualitas.
"Seperti klub sepak bola di Eropa. Semuanya hebat. Pemain, pelatih, atmosfer. Djarum perusahaan besar," ungkapnya.
Berkembang Pesat
Tak hanya itu, Kostka juga menilai Kudus sebagai wilayah yang sedang berkembang pesat. Infrastruktur olahraga yang tersedia menjadi bukti nyata.
"Ada beberapa tempat bagus. Kemarin, stadion di Kudus. Ada beberapa tempat yang sangat bagus. Saya merasa daerah ini berkembang. Ya, ini tempat yang hebat," katanya.
"Saya pikir ini yang terbaik dalam hidup saya ketika melihat badminton dan strukturnya," terangnya.
Tradisi Bulutangkis di Polandia
Meski kagum dengan Kudus, Kostka juga berbicara tentang tradisi bulutangkis di negaranya. Dia menyebut Polandia sudah mengenal olahraga ini sejak lama, meski belum bisa menyaingi Asia.
"Kami punya tradisi jangka panjang dalam bulutangkis karena bulutangkis lahir di Polandia sekitar 70 tahun lalu. Badminton dimainkan di semua pabrik, seperti pemain hobi," paparnya.
"Semua pabrik besar, orang-orang bermain badminton untuk bersenang-senang. Setelah itu, kami membangun Asosiasi Polandia, dan setelah itu, kami mencoba berkembang."
"Jadi, kami ikut serta di Olimpiade pertama di Barcelona ketika bulutangkis mulai dimainkan. Jadi, banyak orang main badminton, tapi tidak di level tinggi seperti di Asia. Jadi kami punya banyak amatir."
"Semua orang ingin bermain badminton untuk bersenang-senang. Tapi level profesional seperti di Asia, masih berkembang, dan kami harus membangunnya kembali," tuturnya.