Jakarta - Persaingan di Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hanya kurang dari tiga pekan lagi. Grup ini diisi oleh Arab Saudi (tuan rumah), Timnas Indonesia, dan Irak, Oktober mendatang.
Nada penuh keyakinan terlontar dari kubu Irak yang baru saja meraih hasil apik di Thailand. Tim berjuluk Singa Mesopotamia menjuarai Piala Raja Thailand, setelah menang masing-masing 2-1 atas Hong Kong dan 1-0 atas Thailand.
Hasil tersebut membuat tim besutan Graham Arnold ini bersiap dengan mantap dan tenang menghadapi Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Irak sejauh ini di bawah kepemimpinan pelatih Graham Arnold telah memainkan empat pertandingan dengan hasil menang tiga kali dan kalah satu kali. Meraka berharap dapat melanjutkan rekor gemilang bulan depan.
Manchester is Blue! Etihad Stadium jadi saksi keperkasaan Manchester City yang berhasil mempermalukan Manchester United dengan skor telak 3-0 di Derby Manchester.
Banyak Kemajuan
Salah eorang pelatih di Irak, Khalaf Karim, menuturkan bahwa Aymen Hussein dkk. telah mengalami kemajuan, meski hanya tampil di sebuah turnamen melawan Hong Kong dan Thailand sebagai pemanasan.
Namun, di balik itu, ada harapan cerah terutama sebagai simulasi untuk menghadapi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan menjadi lawan pertama Timnas Irak, yakni pada 12 Oktober, di Jeddah.
Setelah bisa mengalahkan Thailand, diharapkan hasil itu menular saat bersua skuad Garuda.
"Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, mendapatkan sejumlah kemajuan dalam partisipasinya di turnamen Piala Raja baru-baru ini di Thailand, terutama karena turnamen ini yang diinginkan, dan sangat diminta oleh sang pelatih untuk diikuti karena ia ingin menghadapi tim nasional Thailand, yang memiliki gaya permainan yang mirip dengan tim nasional Indonesia, pesaing Irak di babak play-off Piala Dunia," tutur Karim, kepada WinWin.
"Sebelum Piala Raja, Arnold baru melatih tim Irak dalam dua pertandingan, jadi ia sangat perlu mengamati performa para pemain, terutama mereka yang belum pernah ia latih sebelumnya, seperti Kevin Yaqoub dari Aarhus dan Muntadhar Al Majed dari Hammarby. Sang pelatih yakin dengan duo ini, dan mereka kemungkinan akan memiliki peluang lebih besar di masa depan," lanjutnya.
Skuad Oke
Di sisi lain, ia memandang skuad Irak terkini atau yang saat bermain di Piala Raja Thailand kemarin merupakan yang terbaik. Adanya pemain semacam Ibrahim Bayesh dari Al-Riyadh, Zaid Tahseen dari Pakhtakor, dan Mirkhas Doski dari Viktoria Plzen menambah kedalaman skuad Irak.
"Trio ini tampil dengan persiapan yang matang, bahkan penampilan mereka tampak lebih baik dari sebelumnya, berkat permainan mereka yang konsisten," kata Karim.
"Semua orang menyaksikan striker Mohannad Ali bermain keras, menjadi yang terbaik, dan menjadi pencetak gol terbanyak turnamen, semua berkat kedatangannya yang lebih awal bersama klubnya, Dibba Al-Fujairah, di UEA," imbuh Karim.
Ungguli Rekor Pertemuan dengan Timnas Indonesia
Mengacu pada data dari 11v11.com, Timnas Indonesia tercatat sudah sembilan kali menghadapi Irak sejak pertemuan perdana pada 1973. Dari dari semua laga tersebut, Indonesia belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
Dari sembilan laga tersebut, delapan di antaranya berhasil dimenangkan oleh Irak. Satu-satunya hasil imbang terjadi dalam pertemuan pertama.
Catatan ini menegaskan bahwa Irak adalah lawan tangguh bagi Indonesia, terutama dalam laga-laga kompetitif seperti kualifikasi Piala Dunia.
Dua pertemuan terakhir terjadi pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Irak secara superior menang 5-1 di Basra dan 2-0 di Jakarta, ketika Timnas Indonesia diasuh pelatih Shin Tae-yong.
Sumber: Winwin