Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pemain Persis Sebut VAR Tak Berfungsi Optimal saat Timnya Kalah dari Borneo FC

Pemain Persis Sebut VAR Tak Berfungsi Optimal saat Timnya Kalah dari Borneo FC

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-23 16:30:02
Dilihat:0 Pujian
Persis Solo menelan kekalahan 0-1 dari Borneo FC pada laga pekan keenam BRI Super League di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025) malam WIB. (dok. Persis Solo)

Samarinda - Teknologi video assistant referee (VAR) yang tidak bekerja secara efektif mewarnai kekalahan Persis Solo dari Borneo FC pada pertandingan pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026.

Dalam duel yang terselenggara di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025) malam WIB, Persis Solo harus mengakui keunggulan Borneo FC setelah kebobolan gol Mariano Peralta ketika laga menginjak menit ke-90+8.

Pemain Persis, Eky Taufik, menyayangkan keputusan sejumlah wasit yang merugikan timnya. Menurut bek berusia 34 tahun tersebut, teknologi VAR juga tidak bisa bekerja secara efektif pada pertandingan ini.

Eky menjelaskan, seluruh keputusan pada pertandingan ini hanya bergantung oleh wasit utama, Eko Saputra, dan tak bisa ditinjau VAR. Oleh karena itu, kata dia, pemain Persis tidak bisa meminta pengecekan VAR jika ada kejadian.

“Selamat Borneo FC bisa mendapatkan tiga poin pada laga ini. Tetapi, pertandingan malam ini sedikit dirusak dengan keputusan-keputusan wasit. Pada paruh kedua tadi, wasit juga bilang VAR tidak berfungsi dengan efektif,” kata Eky.

“Jadi, semua keputusan berada di tengah wasit utama. Kami tidak bisa protes untuk melakukan cek VAR karena semua keputusan tergantung wasit di tengah. Jadi, kami tidak bisa protes apa-apa,” lanjutnya.

 


Harusnya Pelanggaran

Peter De Roo, pelatih Persis Solo di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Sementara itu, pelatih Persis, Peter de Roo, menyebut timnya kehilangan banyak pemain penting. Selain itu, sebelum gol yang dicetak Borneo FC, sempat ada pelanggaran yang seharusnya membuat gol ini dianulir.

“Kami harus datang ke sini dengan kehilangan enam pemain penting, terutama pemain asing. Inilah yang membuat saya memprediksi ini akan menjadi laga yang sulit bagi kami,” ujar Peter de Roo.

“Kami malah kebobolan ketika laga menginjak menit kelima pada masa injury time, pada dasarnya juga disebabkan kesalahan wasit karena seharusnya ada pelanggaran terhadap Eky Taufik,” lanjut dia.

 


Seharusnya Dapat Poin

Borneo FC berhasil membungkam Persis Solo dengan skor 1-0 pada laga pekan keenam BRI Super League di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025) malam WIB. (dok. Persis Solo)

Pelatih berusia 55 tahun itu sebetulnya berharap Laskar Sambernyawa bisa membawa pulang poin dari laga ini. Sayangnya, pada babak kedua, mereka kehilangan konsentrasi sehingga kebobolan gol menit akhir.

“Saya sebetulnya berharap para pemain bisa mendapatkan poin dari laga ini karena mereka sudah melalui banyak hal yang sulit. Dan pada laga ini, banyak hal yang terjadi tidak sesuai harapan kami,” ujar dia.

“Jika melihat pertandingan yang berlangsung pada babak kedua, saya pikir Borneo FC memang pantas mendapatkan tiga poin. Karena kami turun terlalu dalam saat bertahan, dan terjadi jarak antara lini belakang dengan tengah ketika menguasai bola,” lanjut Peter.

Menurut Peter, jika Persis Solo bisa membawa satu poin dari kandang Borneo FC, ini sebetulnya bisa menambah motivasi Laskar Sambernyawa yang sudah mengalami sederet hasil buruk pada awal musim ini.

“Selain itu, ada terlalu banyak turnover karena kami sering kali panik ketika menguasai bola. Kami berharap bisa mendapatkan satu poin yang bisa membantu kepercayaan diri para pemain. Sayangnya itu tidak terjadi,” katanya.


Simak Persaingan Musim Ini:

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}