Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Idolakan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, Rio Fahmi Kini Bertarung demi Nama Besar Persija

Idolakan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, Rio Fahmi Kini Bertarung demi Nama Besar Persija

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-25 12:30:02
Dilihat:20 Pujian
Pemain Persija Jakarta, Rio Fahmi bersitegang dengan pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Kesukaan Rio Fahmi terhadap Persija Jakarta berawal dari aksi Bambang Pamungkas. Setiap kali sang idola tampil bersama Macan Kemayoran, Rio Fahmi selalu menyaksikannya via layar kaca.

Meski tak pernah berharap bisa bergabung dengan Persija, mengingat jarak Banjarnegara yang jauh dari Jakarta, takdir akhirnya mengantarnya ke Ibu Kota. Hingga kini menjadi bagian dari Macan Kemayoran.

"Saya bisa senang Persija waktu nonton mas Bambang Pamungkas pertama. Ini kok kelihatannya keren gitu loh. Dia suka cetak gol. Jadi awal-awal suka Persija gara-gara suka mas Bambang Pamungkas itu," kata Rio Fahmi lewat kanal YouTube Sport77 belum lama ini.

Pada 2020, ia masuk akademi Persija setelah ditempa di akademi Persibara Banjarnegara. Hanya setahun, bek kiri yang awalnya ingin bermain di PSIS Semarang itu sudah promosi ke tim senior Persija.

 


Pengaruh Ismed Sofyan

Reaksi kecewa dua pemain Persija Jakarta, Ilham Rio Fahmi (kiri) dan Rizky Ridho Ramadhani setelah kalah 1-2 dari Persib Bandung pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain Bambang Pamungkas, gaya permainan Rio Fahmi sedikit banyak terpengaruh legenda Persija lainnya, Ismed Sofyan.

Gara-gara Ismed Sofyan juga Rio Fahmi bermain di kiri pertahanan, padahal posisi sebenarnya adalah bek kanan.

"Cuma lama kelamaan ketika saya main bola, posisi saya bek kanan. Melihat cara bermain Pak Haji Ismed Sofyan, jadi lama-lama saya ngidolain dia," katanya.

 


Geser Posisi Marco Motta

Berkat penampilan apiknya, bek berusia 33 tahun ini dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga perdana Persija di Shopee Liga 1 2020. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sepanjang kariernya bersama Persija, Rio Fahmi punya kisah menarik terkait posisi bermain. Itu tersaji ketika Macan Kemayoran masih diarsiteki pelatih asal Italia, Angelo Alessio.

Di era Angelo Alessio, posisi bek kanan dipercayakan kepada eks pilar Juventus yang juga dari Italia, Marco Motta.

"Waktu itu kan ada Marco Motta di bek kanan. Jadi, enggak mungkin saya bisa geser dia kan. Soalnya pelatihnya sama-sama dari Italia kan," ujar Rio Fahmi sembari menambahkan ia lalu pindah ke kiri setelah kursi pelatih diserahkan kepada Sudirman.

"Pas pelatihnya ganti ke coach Jenderal (Sudirman), Marco Motta mungkin lebih fokus ke bisnisnya kali ya. Jadi dia udah kayak enggak fokus main bola. Nah, itu kesempatan saya untuk mencuri posisinya. Dulu pemikiran saya gitu saja."

"Jadi enggak ada niat dari awal mau geser posisi Marco Motta karena dengan nama besarnya. Cuma ketika ada momen ada celah, ya udahlah kenapa saya enggak coba," tutup Rio Fahmi.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}