
Kuala Lumpur - Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, merespons sanksi FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia akibat skandal tujuh pemain naturalisasi ilegal.
Ketujuhnya adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
TMJ, karibnya dipanggil, berperan besar terhadap proyek naturalisasi pemain Timnas Malaysia yang dimulai pada awal tahun ini.
Ketujuh pemain itu bermain untuk Malaysia ketika menghajar Timnas Vietnam 4-0 dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.
Sudah Disetujui FIFA

Artinya, naturalisasi Palmero, Garces, Holgado, Machuca, Figueiredo, Irazabal, dan Hector Hevel sebenarnya telah disetujui oleh FIFA.
"FAM sudah ikut proses dan bekerja sama dengan FIFA serta Pemerintah Malaysia. FIFA pun sudah menyetujui sebelumnya, tetapi mengapa keputusan berubah sekarang?" ujar TMJ dalam akun Xnya, @HRHJohorII, Sabtu (27/9/2025).
"Apa yang sebenarnya terjadi sampai tiba-tiba ada keputusan seperti ini? Apakah ada pihak luar yang terlibat memengaruhi keputusan FIFA?" jelasnya.
Hukuman
FAM, yang dituduh FIFA melakukan pemalsuan dan manipulasi dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi itu, dijatuhi sanksi denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar.
Sementara, Palmero, Garces, Holgado, Machuca, Figueiredo, Irazabal, dan Hector Hevel diberikan hukuman berat berupa larangan bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
"Satu lagi pertanyaan, hukuman telah dijatuhkan tanpa memberikan alasan-alasan dari keputusan tersebut. Selain itu, FIFA juga begitu cepat mengeluarkan keputusan itu ke ranah publik meskipun proses banding belum selesai," imbuh TMJ.
Curiga
TMJ curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang mempengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat berada di New York pada beberapa hari lalu selama rangkaian Sidang Umum PBB.
"Siapa yang berada di New York? Saya berharap FAM akan segera mengajukan banding," tutur TMJ.
TMJ juga mengunggah surat dari Jabatan Pendaftaran Negara Malaysia, lembaga di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia, sebagai bukti pengesahan perpindahan kewarganegaraan tujuh pemain itu.
"Ini adalah surat pengesahan dari Jabatan Pendaftaran Negara. Tidak mungkin kita takut dan tunduk kepada individu-individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani karena benar," ungkap Bupati Johor dan putra Raja Malaysia itu.
Cuitan TMJ
FAM dah ikut proses dan kerjasama dgn FIFA & Kerajaan Malaysia. FIFA pun dah approve sebelum ini tetapi kenapa keputusan bertukar now? Apa yang berlaku sampai tiba-tiba ada keputusan macam ini? Adakah ada entiti luar yang terlibat mempengaruhi keputusan FIFA?Lagi 1 persoalan,… pic.twitter.com/dNOATxZWyT
— HRH Crown Prince of Johor (@HRHJohorII) September 27, 2025