
Jakarta Mantan pemain Timnas Indonesia, Supriyono Prima, kembali menyoroti kuota pemain asing yang bermain di BRI Super League 2025/2026.
Setiap klub bisa mendaftarkan 11 pemain asing dan saat pertandingan bisa menurunkan tujuh pemain sekaligus.
Ini jelas berdampak kepada pemain lokal yang nota bene merupakan aset untuk menjadi pemain tim nasional.
Oleh karena itulah, menurut Supriyono Prima, pemain lokal harus bisa bersaing dengan cara bekerja keras guna mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
"Tiga musim ini kan bisa dikatakan musim yang memang ketua umum federasi mencoba untuk lebih meng-upgrade lagi kualitas kompetisi. Kemudian juga menselaraskan, kalau saya lihat ya, antara bisnis dan kompetisi," kata Supriyono Prima via kanal YouTube Bola Bung Binder.
"Walaupun memang ujung dari kompetisi adalah tim nasional. Pemain-pemainnya banyak yang terpilih dan bermain untuk tim nasional. Dengan tiga musim terakhir ini jelas, banyaknya keluar masuk pemain-pemain asing, harapan saya mampu membawa value sepak bola Indonesia. Itu satu," imbuhnya.
"Yang kedua, untuk di level klub pastinya kan club licensing kan butuh juga poin untuk para klub-klub kita yang bisa juara mampu untuk play-off di Liga Champions. Artinya poin di situ. Tapi dengan sekarang banyaknya pemain asing pasti persaingan semakin ketat," tukas Supriyono Prima.
Persaingan Ketat

Supriyono Prima memberikan masukan kepada pemain lokal, persaingan ketat di klub masing-masing justru membuat setiap pemain punya kemauan keras alias jangan sampai kalah bersaing dengan legiun asing.
"Kemudian juga pemain-pemain lokal kita diharapkan untuk lebih benar-benar memiliki komitmen bawah dengan persaingan ketat mereka harus benar-benar memiliki kemauan keras untuk bekerja keras dan bisa mendapatkan satu tempat di posisi mana pun yang bermain," tukas Supriyono Prima.
"Karena apa? Dengan tujuh pemain asing, jelas bahwa kuotanya akan terbatas. Menit bermain mereka juga akan terbatas. Tinggal mereka mau tidak mereka itu berkompetisi," pungkas legenda yang kini berusia 50 tahun.