
Kuala Lumpur - Sepak bola Malaysia tengah dilanda skandal besar. Baru-baru ini FIFA mengungkap bahwa ada pelanggaran dalam hal pemalsuan dokumen naturalisasi untuk tujuh pemain yang dilakukan oleh FA Malaysia.
FA Malaysia pun mendapatkan hukuman berupa denda. Hukuman lain pun bisa menyusul, misalnya pembatalan hasil pertandingan yang melibatkan para pemain naturalisasi ilegal itu.
Selain itu tujuh pemain yang dinilai ilegal itu juga mendapatkan hukuman dari FIFA. Mereka harus membayar denda dan tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.
Ketujuh pemian yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Timnas Indonesia kini sedang jadi sorotan, bukan hanya karena keberhasilan mereka menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tapi juga karena peran penting pemain naturalisasi yang semakin menonjol.
Kompak Diam

FA Malaysia dan beberapa pihak terkait sudah angkat suara terkait skandal ini. Bahkan, FA Malaysia menyatakan tidak terima dan akan mengajukan banding ke FIFA.
Menariknya, ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang didakwa ilegal oleh FIFA itu tampak kompak diam. Tidak ada aktivitas di media sosial mereka hingga Minggu (28/9/2025) siang.
Bahakan, beebrapa pemain seperti Jon Irazabal dan Hector Hevel Serrano sudah hampir dua bulan tidak mengunggah apa pun di media sosial mereka.
Menuduh Pihak Lain

Sementara itu Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, merespons sanksi FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia akibat skandal tujuh pemain naturalisasi ilegal. TMJ curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang mempengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat berada di New York pada beberapa hari lalu selama rangkaian Sidang Umum PBB. Infantino sempat bertemu dengan beberapa tokoh termasuk dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Siapa yang berada di New York? Saya berharap FAM akan segera mengajukan banding," tutur TMJ.
TMJ juga mengunggah surat dari Jabatan Pendaftaran Negara Malaysia, lembaga di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia, sebagai bukti pengesahan perpindahan kewarganegaraan tujuh pemain itu.
"Ini adalah surat pengesahan dari Jabatan Pendaftaran Negara. Tidak mungkin kita takut dan tunduk kepada individu-individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani karena benar," sambungnya.