
Solo - Arema FC meraih satu poin dalam laga away ke markas Persis Solo, Stadion Manahan pada pertandingan pekan ketujuh BRI Super League musim ini, Minggu (28/9/2025) sore WIB. Duel yang berakhir imbang 2-2 tersebut berjalan seru sejak bola digulirkan.
Namun, kubu Arema FC merasa kecewa dengan hasil tersebut. Tim besutan Marcos Santos itu nyaris meraih kemenangan. Namun, Persis mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+2 lewat Gervane Kastaneer.
Selepas pertandingan, pelatih Tim Singo Edan, Marcos Santos, terlihat kecewa dengan hasil tersebut. Pelatih asal Brasil itu melihat pertandingan banyak diganggu keputusan wasit, Heru Cahyono.
“Pertandingan ini diganggu wasit. Banyak pelanggaran yang harusnya didapatkan Arema tetapi tidak dilihat. Karena itu, Arema sulit mendapatkan tiga poin,” kata Marcos.
Arkhan Fikri Kritik Kinerja Wasit

Hal senada juga disampaikan gelandang muda Arema FC, Arkhan Fikri. Dia menegaskan tidak respek dengan wasit yang memimpin laga itu karena timnya banyak dirugikan dengan keputusan yang tidak tepat.
“Saya respek dengan Persis dan semua pemain. Tetapi, saya tidak respek dengan wasit. Ada beberapa momen yang tidak menguntungkan Arema. Harusnya ada pelanggaran untuk Arema, tapi tidak diberikan. Harusnya kartu merah untuk lawan, tetapi hanya diberi kartu kuning,” tegasnya.
Arkhan menambahkan jika baru kali ini dia berkomentar tentang wasit. Pemain berusia 20 tahun tersebut dia tidak bisa lagi menahan kekecewaannya.
“Sebelumnya saya tidak pernah berkomentar tentang wasit. Saya pemain muda, tidak penting mengomentari kinerja wasit. Tetapi, kali ini merasa dikecewakan. Padahal kami sudah berusaha keras di lapangan. Saya tidak respek dengan wasit,” keluhnya.
Bukan yang Pertama
Dalam laga ini, Arema tertinggal lebih dulu pada babak pertama. Gawang Tim Singo Edan yang dikawal Lucas Frigeri dibobol Kodai Tanaka ketika pertandingan baru berjalan 12 menit.
Namun, pada babak kedua, Arema FC membalasnya dengan dua gol. Dalberto Luan dan Arkhan Fikri yang merobek gawang Persis. Kemenangan didepan mata itu buyar karena Persis mencetak gol pada injury time babak kedua lewat Kastaneer.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Arema kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pelatih Tim Singo Edan, Marcos Santos melihat jika pekan lalu, timnya juga dirugikan keputusan wasit ketika menghadapi Persib Bandung.
“Sebelumnya, harusnya kami dapat penalti. Tetapi, wasit tidak memberi keputusan itu,” keluh pelatih berusia 46 tahun itu.
Memimpin dengan Adil
Ketika itu, laga Arema FC melawan Persib dipimpin wasit asing asal Uzbekistan, Asker Nadjfaliev. Arema kecewa karena keputusannya membuat mereka harus menelan kekalahan 1-2 dari Persib.
Saat dipimpin wasit lokal melawan Persis, ternyata kubu Singo Edan juga tidak merasa puas. Arkhan Fikri sebenarnya tidak mempersoalkan wasit lokal maupun asing yang bertugas di Super League.
Yang terpenting, bisa bertugas dengan fair. “Yang terpenting, bisa memimpin dengan adil,” tegas Arkhan.