
Jakarta - Media Vietnam sangat aktif dalam menyoroti kasus pemalsuan dokumen yang membuat sederet pemain naturalisasi Timnas Malaysia serta Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapatkan sanksi dari FIFA.
Satu di antara media Vietnam yang memberikan atensi khusus terhadap skandal ini ialah Bongda Plus. Media ity=u membandingkan perbedaan program naturalisasi Malaysia dengan Indonesia dalam aspek transparansi.
Ulasan ini muncul setelah beredarnya dokumen "Profil Usulan Pemain Naturalisasi Sepak Bola" yang menjadi bukti tertulis PSSI dalam mengajukan permohonan kewarganegaraan para pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Baru-baru ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis semua catatan pemain yang telah dinaturalisasi dalam dua tahun terakhir. Dokumen-dokumen ini mencakup silsilah keluarga, proses naturalisasi, dan dokumen resmi yang membuktikan asal-usul Indonesia," tulis Bongdaplus.vn.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyoroti dua kelemahan utama timnya setelah kalah dari PSM Makassar di pekan keenam BRI Super League 2025/2026. Jelang laga tandang kontra Borneo FC, Souza menekankan pentingnya memperbaiki penyelesaian akhir...
Demi Transparansi

Menurut BongdaPlus, dokumen semacam ini menjadi justifikasi bagi PSSI bahwa proses naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan secara masif dalam beberapa tahun terakhir dijalankan secara sah.
"Dunia sepak bola Asia Tenggara dikejutkan setelah Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diketahui memalsukan dokumen untuk menaturalisasi tujuh pemain," tulis situs tersebut.
"Menghadapi kecurigaan tersebut, Indonesia, negara yang belakangan ini sangat aktif menaturalisasi pemain, segera merilis bukti untuk menegaskan ketidakbersalahannya," lanjut media tersebut.
Contohnya Mees Hilgers

Satu di antara profil pemain naturalisasi yang dijadikan contoh oleh situs ini ialah Mees Hilgers. Dalam dokumen tersebut, pemain kelahiran Belanda ini memang dapat dibuktikan darah keturunan Indonesia dari kakek di pihak ibunya.
Data-data dalam dokumen tersebut turut mencakup nama lengkap kakeknya, tanggal lahir, serta catatan perkawinan antara ibu dengan ayahnya.
Dari perkawinan ini, Mees mendapatkan nama keluarga ayahnya, Vincent Frans Hilgers.
"Contoh kasusnya adalah kasus bek Belanda, Mees Hilgers. Catatannya menunjukkan bahwa ia memiliki darah Indonesia dari ibunya, dengan informasi yang jelas tentang tanggal lahir dan tempat lahir kakek-nenek dari pihak ibu di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa proses naturalisasi Hilgers sepenuhnya sah," tulis media tersebut.
Disanksi FIFA

FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Jumat (26-9-2025). Malaysia didakwa bersalah dalam hal mendaftarkan pemain naturalisasi ilegal.
Sebanyak tujuh pemain yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano juga mendapatkan sanksi dari FIFA.
Sumber: Bongda Plus