Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Zinedine Zidane Tegaskan Akan Kembali Melatih, Buka Peluang Tangani Timnas Prancis

Zinedine Zidane Tegaskan Akan Kembali Melatih, Buka Peluang Tangani Timnas Prancis

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-13 14:30:02
Dilihat:1 Pujian
Zinedine Zidane - Pelatih yang saat ini mengarsiteki Real Madrid cukup piawai berakting dalam film nya sendiri yaitu A 21st Century Potrait. (AFP/Gabriel Bouys)

Jakarta Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, akhirnya memberikan sinyal kuat mengenai masa depannya di dunia kepelatihan. Setelah cukup lama beristirahat dari dunia manajerial, mantan pelatih Real Madrid itu mengakui bahwa dirinya berencana untuk kembali ke bangku pelatih dalam waktu yang tepat.

Berbicara dalam ajang Trento Sports Festival di Italia, Zidane menegaskan bahwa kecintaannya terhadap sepak bola dan semangat kompetitif yang dimilikinya masih belum padam. Ia juga menyinggung kemungkinan untuk melatih klub lamanya, Juventus, serta ambisinya untuk suatu hari nanti menjadi pelatih tim nasional Prancis.

“Saya pasti akan kembali melatih,” ujar Zidane dengan tegas di hadapan para peserta festival.

“Juventus? Saya tidak tahu mengapa itu tidak terjadi. Tapi saya masih menyimpan mereka di hati saya, karena mereka telah memberikan saya begitu banyak dalam karier saya. Soal masa depan, saya tidak tahu pasti. Namun, salah satu tujuan saya adalah melatih tim nasional Prancis. Kita lihat saja nanti.”

Pernyataan ini menjadi kabar besar bagi dunia sepak bola, mengingat Zidane sudah tidak melatih sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021. Selama dua periode kepemimpinannya di Santiago Bernabéu, pelatih berusia 53 tahun itu berhasil mempersembahkan berbagai trofi bergengsi, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun (2016, 2017, 2018).


Masih Punya Ikatan Emosional dengan Juventus

Pelatih Real Madird, Zinedine Zidane menyaksikan pemainnya bertanding melawan Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Inggris (7/8/2020). City menang tipis 2-1 dan melaju ke perempat final unggul agregat 4-2 atas Madrid. (Peter Powell/Pool Photo via AP)

Zidane juga tidak menutupi kedekatannya dengan Juventus, klub yang membesarkan namanya di level Eropa sebelum ia pindah ke Real Madrid pada 2001. Bersama Si Nyonya Tua, ia memenangkan dua gelar Serie A dan menjadi salah satu pemain paling dihormati di Italia pada akhir 1990-an.

“Juventus akan selalu menjadi bagian dari hidup saya,” lanjut Zidane.

“Itu adalah tempat di mana saya berkembang, di mana saya benar-benar memahami apa artinya bermain di level tertinggi. Saya memiliki hubungan yang sangat spesial dengan klub itu dan para penggemarnya.”

Spekulasi mengenai kemungkinan Zidane kembali ke Turin sudah sering muncul, terutama sejak Juventus beberapa kali mengalami masa sulit dan berganti pelatih dalam beberapa musim terakhir. Namun, sejauh ini belum ada kesepakatan konkret antara kedua belah pihak.


Mimpi Menjadi Pelatih Timnas Prancis

Rekam jejak Zinedine Zidane saat dua periode membesut Real Madrid tentu menjadi pertimbangan utama manajemen Bayern Munchen menjadikannya calon pengganti Thomas Tuchel. Koleksi 2 trofi La Liga, 3 gelar juara Liga Champions dan 2 trofi Piala Dunia Klub menjadi bukti kejeniusannya bersama Real Madrid. (AFP/Franck Fife)

Selain kemungkinan kembali ke level klub, Zidane juga menyatakan ambisi besar untuk suatu hari menangani Timnas Prancis. Sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah Les Bleus, Zidane memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan tim nasional negaranya.

Ia pernah menjadi pahlawan dalam Piala Dunia 1998, ketika Prancis meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Brasil 3-0 di final. Zidane juga memimpin negaranya hingga final Piala Dunia 2006, sebelum akhirnya pensiun dari sepak bola internasional.

“Melatih Prancis adalah impian bagi setiap pelatih asal negeri ini,” ujar Zidane.

“Saya telah bermain untuk mereka, saya tahu apa arti mengenakan seragam itu, dan tentu saja, akan menjadi kehormatan besar jika suatu hari saya bisa melatihnya.”


Panggilan Hati

Saat ini, kursi pelatih Timnas Prancis masih ditempati oleh Didier Deschamps, rekan setim Zidane di era 1998. Meski kontrak Deschamps masih berlaku, rumor tentang kemungkinan Zidane menggantikannya selalu muncul setiap kali masa depan pelatih tersebut dipertanyakan, terutama setelah turnamen besar.

Menunggu Momen yang Tepat untuk KembaliZidane menegaskan bahwa dirinya tidak terburu-buru untuk kembali melatih. Ia ingin menunggu proyek yang tepat dan lingkungan yang sesuai dengan filosofi permainannya.

“Saya mencintai sepak bola, dan saya tahu bahwa saya akan kembali ke dunia itu. Tapi saya ingin melakukannya dengan cara yang benar, di waktu yang tepat, di tempat yang tepat,” katanya. “Bagi saya, melatih bukan sekadar pekerjaan itu adalah panggilan hati.”

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}