Surabaya - Persebaya Surabaya masih dalam proses menemukan konsisten meraih poin dalam BRI Super League 2025/2026. Komposisi starting eleven juga kerap berubah untuk menemukan susunan terbaik.
Namun, di antara para pemain asing, ada satu sosok yang menimbulkan pertanyaan, yakni Diego Mauricio. Striker asal Brasil itu masih belum mendapat menit bermain meski Persebaya sudah melakoni enam laga.
Striker berusia 34 tahun itu datang dengan label mesin gol setelah mencatat 57 gol dan 19 assist dari 110 laga bersama klub India, Odisha FC. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi tajam lini depan Persebaya yang masih belum terlalu produktif di awal musim ini.
Lantas, kapan Diego Mauricio diberi kesempatan untuk unjuk kemampuan bersama klub asal Kota Pahlawan tersebut?
“Mauricio tetap berlatih bersama tim. Dia adalah seorang pemain yang siap bertanding, sama seperti pemain lainnya,” ungkap Eduardo Perez, pelatih Persebaya.
Tak Ragukan Kualitas Diego
Meski belum tampil sejak bergabung pada 22 Agustus 2025, pelatih tetap percaya Diego Mauricio akan segera menunjukkan kualitas aslinya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu menilai proses adaptasi menjadi faktor kunci bagi pemain asing yang baru datang. Ia menjelaskan, setiap pemain datang dengan latar belakang berbeda, sehingga butuh waktu untuk menyatu dengan gaya bermain dan karakter tim Persebaya.
Selain Diego Mauricio, pemain anyar seperti Mihailo Perovic dan Milos Raickovic juga masih dalam tahap pencarian bentuk permainan terbaik.
“Kualitas individu Diego tidak perlu diragukan, hanya perlu waktu agar bisa menemukan sentuhan terbaik di bawah tekanan suporter dan intensitas tinggi Super League,” ujar Perez.
Butuh Proses
Persebaya saat ini sedang bersiap melakoni laga pekan kedelapan Super League. Mereka dijadwalkan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam.
Nama-nama seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Mihailo Perovic, Milos Raickovic, Dime Dimov, Risto Mitrevski, Gali Freitas, dan Leo Lelis berlatih dengan antusias tinggi.
“Musim ini memang menjadi proses untuk terus meningkatkan diri. Tetapi sejauh ini saya sangat senang dengan kinerja tim,” ucap Eduardo Perez.
Duel klasik melawan Persija bakal menjadi ujian penting bagi soliditas skuad Bajol Ijo. Perez berharap masa jeda ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat chemistry antar pemain, terutama di lini depan yang masih minim gol.