Bantul - PSIM Yogyakarta meraih kemenangan penting pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026. Laskar Mataram menekuk Dewa United di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025) sore WIB.
Armada Jean-Paul van Gastel tersebut menang dengan skor 2-0 lewat brace yang dicetak Nermin Haljeta pada menit ke-3 dan 61'. Laskar Mataram memang tampil mendominasi sepanjang laga.
Hasil itu sangat melegakan bagi PSIM Yogyakarta. Mereka akhirnya berhasil mengakhiri paceklik kemenangan, setelah dua laga sebelumnya bermain imbang 0-0 kontra PSM Makassar dan dihajar Persita Tangerang empat gol tanpa balas.
Kali ini, Bola.com mengulas setidaknya tiga fakta menarik setelah PSIM Yogyakarta menumbangkan Dewa United di BRI Super League 2025/2026. Yuk simak ulasan di bawah ini.
Pecah Telur di Kandang
Target memperbaiki catatan laga home sukses diwujudkan Laskar Mataram seiring kemenangan 2-0 atas Dewa United. Hasil itu membuat mereka pecah telur di kandang dengan memetik tiga poin pada pekan ke-10.
Pada tiga pertandingan sebelumnya yang dimainkan di SSA, PSIM hanya mampu menorehkan dua kali imbang serta tumbang. Masing-masing ditahan Arema FC (1-1) dan Persib Bandung (1-1), serta kalah dari Borneo FC (1-3).
Bandingkan dengan hasil yang mereka raih saat tampil dihadapan suporter lawan. Sejauh ini, tim berlogo Tugu Pal Putih tersebut justru sukses memetik tiga kemenangan, seri, plus kalah dari lima laga.
Kembali Bersaing di Papan Atas
Kemenangan itu membuat PSIM kembali memanaskan persaingan papan atas. Laskar Mataram kini naik tiga tingkat ke posisi ketiga klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi 15 poin.
Kemudian, berjarak satu angka dari Persita yang berada tepat di atas mereka. Bedanya, rivalnya tersebut baru akan memainkan pekan ke-10 melawan Bali United pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Sesudah ini, PSIM dijadwalkan menjamu Persik Kediri pada pekan ke-11 di SSA, Jumat (31/10/2025). Partai ini menjadi pertandingan penutup Laskar Mataram pada Oktober 2025.
Man of The Match
Nermin Haljeta layak terpilih sebagai Man of The Match atau pemain terbaik dalam pertandingan tersebut. Penyerang asal Slovenia itu dipercaya menjadi starter dan tampil penuh selama 90 menit.
Pemain berusia 28 tahun itu bermain luar biasa dengan sumbangan dua gol. Menariknya, gol tersebut semuanya dilesakkan berkat memanfaatkan assist gelandang Argentina Ezequiel Vidal.
Mantan pemain PSM Makassar itu menjadi tombak utama lini depan Laskar Mataram. Sejauh ini, Nermin Haljeta sudah mengemas tiga gol plus tiga assist dari sembilan pertandingan.