Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Bikin Save Terbanyak di BRI Super League, Kiper Bali United Mike Hauptmeijer Ungkap Perbedaan Sepak Bola Belanda dan Indonesia

Bikin Save Terbanyak di BRI Super League, Kiper Bali United Mike Hauptmeijer Ungkap Perbedaan Sepak Bola Belanda dan Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-23 21:30:02
Dilihat:7 Pujian
Kiper Bali United, Mike Hauptmeijer, menangkap bola saat melawan Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Denpasar - Bali United tampaknya tidak pernah kehilangan sosok penjaga gawang potensial. Hampir setiap musim sejak era Liga 1, Serdadu Tridatu memiliki penjaga gawang yang mumpuni. Sebelumnya ada sosok Wawan Hendrawan.

Lalu ada Nadeo Argawinata, Adilson Maringa, dan terbaru adalah Mike Hauptmeijer. Kiper asal Belanda tersebut menjadi idola baru di Stadion Dipta. Hingga pekan 9 BRI Super League, Mike Hauptmeijer sudah mengoleksi 33 penyelamatan.

Torehan itu paling banyak di antara penjaga gawang lainnya di BRI Super League. Sementara di bawahnya ada penjaga gawang Persis Solo M. Riyandi dengan 31 kali penyelamatan, kiper PSBS Biak Aldo Geraldo Manuel Montevideo dengan 30 kali penyelamatan, kiper Madura United Miswar Saputra dengan 29 kali penyelamatan, dan kiper PSIM Yogyakarta Cahya Supriyadi dengan 28 kali penyelamatan.

Baru musim ini bergabung dengan Bali United, Mike Hauptmeijer tidak perlu beradaptasi terlalu lama. Sebelumnya, banyak yang memprediksi performanya melempem bersama Serdadu Tridatu.

Hal tersebut karena ia hanya bermain 4 kali di Eredivisie musim lalu bersama PEC Zwolle. kebetulan, Johnny Jansen juga menjadi pelatihnya musim lalu dan Mike bukan menjadi pilihan utama.

Ia lantas membeberkan kunci konsistensinya di 9 pertandingan bersama Serdadu Tridatu meskipun ia juga memiliki catatan minor dengan 15 kali kebobolan yang menjadikan Bali United sebagai tim dengan kebobolan terbanyak keempat setelah Dewa United, Persis Solo, dan PSBS Biak yang sama-sama kebobolan 16 gol.

"Saya pikir kuncinya adalah terbuka dan respek dengan pertandingan di sini. Tempo dan gaya permainan tentu berbeda dengan Belanda, tetapi saya mencoba fokus memahami rekan dalam tim, komunikasi di lapangan dan adanya dukungan di pertandingan,” ungkap mantan rekan setim pemain Timnas Indonesia dan Persib Bandung Eliano Reijnders tersebut.

 


Perbedaan yang Signifikan antara Sepak bola Indonesia dan Belanda

Mike Hauptmeijer, kiper anyar Bali United di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Selain itu, konsistensi Mike Hauptmeijer sukses diganjar dua kali gelar man of The match. Pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar lapangan. Termasuk dukungan berasal dari suporter Bali United.

Namun ia sadar ada perbedaan yang signifikan antara sepak bola Indonesia dengan Belanda yang mengharuskannya untuk cepat beradaptasi. Menurutnya, sepak bola di Belanda lebih terstruktur dibandingkan Indonesia.

“Sepak bola di Belanda sangat terstruktur di mana membangun di antara taktikal, posisi dan bermain dari belakang. Di Indonesia, pertandingan sangat dinamis dan emosional karena ada intensitas, atmosfer, dan dukungan suporter yang luar biasa,” bebernya.

“Di sini, pemain dituntut untuk memiliki individual skill dan juga kecepatan. Ini menjadi tantangan yang indah untuk menggabungkan kedua gaya tersebut menjadi sama, kedisiplinan yang saya bawa dari Belanda dan energi yang saya dapatkan di sini,” jelas penjaga gawang berusia 28 tahun ini.


Bali jadi Rumah kedua, Gaya Hidup Bisa Lebih Santai

Mike Hauptmeijer, kiper anyar Bali United di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

 

Bukan hanya hal teknis saja yang membuat Mike Hauptmeijer cepat beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia, tetapi juga faktor non teknis. Ia mengungkapkan bahwa Bali menjadi rumah keduanya.

Suasana yang santai di Pulau Dewata menjadi alasannya. itu juga menjadi alasan banyak pesepak bola asing ingin bermain untuk Bali United. Bahkan bintang-bintang dunia memilih Bali sebagai tujuan berlibur.

“Bali seperti rumah. Gaya hidup begitu santai meskipun di klub terasa sangat profesional. Saya menikmati keseimbangan yang ada dengan berlatih di level yang tinggi. Setelah itu, saya memiliki kesempatan memulihkan diri dengan menikmati pulau ini,” jelasnya.

“Bagi saya, orang-orang Bali sangat ramah dan ada energi positif yang membuat saya merasa nyaman di Bali,” tutupnya.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}