Sleman - PSBS Biak berbagi poin dengan Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) sore WIB.
Pertandingan ini berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Padahal tim tamu bermain dengan sembilan orang sejak babak pertama, setelah Leo Lelis dan Mikael Tata diusir wasit di menit ke-32 serta 39'.
Meski unggul jumlah pemain, tim berjulukan Badai Pasifik itu masih kesulitan menjebol gawang Persebaya kawalan Ernando Ari. Kiper Timnas Indonesia itu menunjukkan performa jempolan dan membawa timnya mencatat clean sheet.
Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mengakui Ernando Ari merupakan satu di antara pemain Persebaya yang menjadi biang kegagalan timnya meraup kemenangan. Dia secara khusus memuji penampilan kiper berusia 23 tahun itu.
"Saya ingin memberikan apresiasi khusus kepada Ernando. Dia hari ini luar biasa dan dua stopper dari Persebaya luar biasa. Ya, pemain kita ada beberapa peluang," puji Divaldo Alves seusai laga.
"Pemain kita memang kerja untuk mencari kemenangan hari ini, tapi dari Persebaya, Ernando sama dua stopper yang main luar biasa. Karena semua bola yang masuk ke situ, mereka coba dan berjuang untuk save, selamatkan tim," sambungnya.
Sedih
Hasil imbang jelas disesali Divaldo Alves. Arsitek asal Portugal itu mengaku sedih karena timnya gagal mempersembahkan kemenangan kandang perdana musim ini.
"Saya sedikit sedih karena ini mungkin dalam karier saya pertama kali, saya lihat kita main kurang dua pemain. Dalam karier saya, saya sudah pernah kurang satu, tapi kurang dua tidak pernah," ujar Divaldo Alves.
"Ini ada beberapa situasi yang kita bisa manfaatkan, kita bisa cari gol, tapi itulah yang terjadi. Saya kira Persebaya main bagus karena mereka rapi, mereka organized defense dan mereka tidak punya pilihan kecuali transisi."
"Saya coba ganti beberapa pemain supaya lebih attacking karena mereka lebih turun dan bertahan. Ada beberapa bola ke tiang, heading, beberapa peluang semua lihat, tapi kali ini kami tidak dapat tiga poin," sesalnya.
Belum Rezeki
Hal senada diungkapkan kapten tim, Nelson Alom. Gelandang berusia 33 tahun itu kecewa dengan hasil yang didapat. Terlebih, pertandingan digelar di rumah sendiri.
"Ya, sama seperti coach ya. Saya pikir kita memulai babak pertama dengan baik, ada beberapa peluang kita tidak manfaatkan dan tim lawan juga rapi, kita respect. Ada banyak peluang, tapi belum rezeki," ucapnya.
"Mungkin kita unggul dua pemain dari lawan membuat mungkin kita sedikit buru-buru ya. Itu juga saya rasa faktor kalau kita lebih tenang sedikit, mungkin ada beberapa chance yang kita bisa manfaatkan dengan baik," lanjut Nelson.
Sekarang, PSBS terpaku di posisi ke-16 klasemen sementara BRI Super League dengan torehan enam poin. Sementara Persebaya menempati urutan sembilan dengan koleksi 11 angka.