Sleman - Atmosfer Stadion Maguwoharjo dipastikan membara. Antusiasme penonton untuk menyaksikan duel PSS Sleman kontra Persiku Kudus dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 sangat tinggi.
Total 14 ribu lembar tiket yang dicetak panitia penyelenggara (panpel) ludes terjual. Laga pekan ke-11 Pegadaian Championship yang mempertemukan PSS versus Persiku itu berlangsung pada Senin (17/11/2025), pukul 19.00 WIB.
Pelatih PSS, Ansyari Lubis, mengatakan motivasi para pemain berlipat ganda jelang laga ini. Menurutnya, dukungan suporter di stadion jadi suntikan semangat bagi Super Elang Jawa untuk memetik poin penuh di rumah sendiri.
"Pemain memiliki modal positif, yakni berupa dukungan suporter yang luar biasa. Spirit ini yang harus ditampilkan pemain pada pertandingan melawan Persiku,” ujar Ansyari Lubis.
"Dukungan luar biasa jadi motivasi pemain dan seluruh tim dalam menjalani pertandingan. Tim pelatih menginstruksikan para pemain untuk memberikan yang terbaik sehingga dukungan dari suporter tidak sia-sia," sambungnya.
Tak Pandang Remeh
Kedua tim terpaut cukup jauh di klasemen sementara Grup Timur Championship. PSS kini bercokol di urutan kedua dengan perolehan 23 poin, sedangkan Persiku ada di posisi kedelapan dengan koleksi tujuh angka.
Meski jumpa tim papan bawah, Ansyari Lubis menilai Macan Muria tetaplah tim kuat yang dihuni sederet pemain berkualitas, satu di antaranya bomber Brasil Igor Henrique yang sudah mencetak delapan gol musim ini.
"Kalau masalah pemain Kudus, mereka pasti juga ingin memenangkan pertandingan. Kami juga, pasti tidak mau di kandang sendiri kalah. Jadi, semua pemain sudah bertekad, harus ambil tiga poin," tegasnya.
"Persiku ada pergantian pelatih dan harus kami antisipasi, karena perubahan itu pasti ada. Namun, kami juga sudah melihat kinerja para pemain Persiku. Yang kami tahu, mereka punya modal kemenangan lawan PSIS," ucap Ansyari.
Waspadai Situasi Bola Mati
Selain itu, pelatih berusia 55 tahun itu juga menyebut skuad Macan Muria memiliki beberapa kelebihan. Satu di antara yang patut diwaspadai timnya adalah situasi set-piece alias bola mati.
"Ketika mereka menang lawan PSIS waktu away, hampir sama. Kalau di Semarang Persiku melakukan counter attack, tapi kemarin main home, dia menang set-piece. Itu sudah menjadi catatan tersendiri yang kita waspadai dari set-piece mereka," katanya.
"Yang pasti jangan sampai lengah, jaga fokus dan konsentrasi karena siapa pun lawannya pasti akan lebih termotivasi. Dengan catatan kita juga harus lebih dari mereka karena mempertahankan jauh lebih sulit,” pesan Ansyari.
Satu hal yang pasti, skuad PSS dalam kondisi baik dan siap tempur. Hanya saja, ada tiga pemain absen, yakni Gustavo Tocantins yang menjalani hukuman kartu merah. Sementara Frederic Injay dan Dominikus Dion terkena akumulasi kartu kuning.