Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Tak Pakai Jasa Pelatih Asing, Ini Alasan Sumardji dan Alexander Zwiers Percayakan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-20

Tak Pakai Jasa Pelatih Asing, Ini Alasan Sumardji dan Alexander Zwiers Percayakan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-20

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-20 18:30:03
Dilihat:17 Pujian
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto saat sesi latihan di Lapangan THOR, Surabaya, Kamis (15/9/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Jakarta - Penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 akhirnya dijelaskan secara gamblang oleh PSSI. Keputusan ini diumumkan dalam konferensi pers resmi yang dihadiri oleh Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, Sekjen PSSI Yunus Nusi, serta Nova sendiri.

Dalam kesempatan itu, PSSI menegaskan bahwa keputusan naiknya Nova ke kelompok usia U-20 bukan tanpa dasar. Kinerja mantan bek Timnas Indonesia itu di Piala Dunia U-17 2023 dinilai sangat meyakinkan, sehingga membuat Exco sepakat untuk memberikan tanggung jawab lebih besar.

PSSI juga melihat bahwa proses pembinaan di kelompok umur membutuhkan pelatih yang memahami karakter pemain muda. Nova dianggap memiliki kemampuan tersebut, terutama dari sisi kedisiplinan, mentalitas, dan konsistensi dalam menerapkan program pembinaan.

Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI bahkan memberikan sanjungan terbuka kepada Nova. Ia menyebut bahwa kualitas kepelatihan Nova dan pencapaiannya di U-17 menjadi alasan kuat mengapa ia layak naik satu level.

 


Apresiasi dari Direktur Teknik PSSI

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa).

Alexander Zwiers menegaskan bahwa Nova Arianto adalah pilihan yang tepat untuk memimpin generasi berikutnya di Timnas U-20. Ia menilai Piala Dunia U-17 menjadi bukti kualitas Nova.

"Saya sangat senang dan bangga memiliki Nova sebagai pelatih Timnas U-20, menyiapkan generasi pemain-pemain Timnas berikutnya. Momen terakhir di Piala Dunia U-17 sangat membanggakan, ini adalah saat yang tepat untuk mengenal Nova dengan lebih baik," ujar Zwiers.

Zwiers juga menyoroti karakter dan kepemimpinan Nova yang dianggap sangat cocok untuk melanjutkan pembangunan fondasi pemain muda Indonesia.

"Beliau adalah pribadi yang luar biasa, kepemimpinan yang bagus, dan bagian dari membangun legasi lokal kita, sistem yang bertahan dengan kapasitas lokal. Nova berhasil dengan baik di Piala Dunia U-17, jadi langkah logis selanjutnya adalah ke Timnas U-20. Saya menantikan bekerja bersama dan naik level lagi untuk berkualifikasi ke Piala Asia U-20 dan masuk delapan besar Asia," tuturnya.

 


Alasan PSSI Mengangkat Nova Arianto

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sumardji, selaku Kepala BTN, menyampaikan bahwa keputusan ini lahir dari penilaian komprehensif yang dilakukan oleh federasi dan Exco PSSI. Ia menyebut ada tiga indikator utama yang membuat Nova dianggap layak.

"Yang utama, ini berdasarkan penilaian kami semua. Penilaian itu dari prestasi, cara kerja, dan konsistensi. Kita semua tahu coach Nova mempunyai konsistensi untuk betul-betul membawa anak-anak kita bekerja sesuai harapan dan keinginan," kata Sumardji.

Ia juga menyoroti bagaimana Nova mampu menjaga disiplin, mental, serta performa para pemain muda. Kesuksesan membawa Timnas U-17 lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 menjadi bukti paling konkret.

"Coach Nova betul-betul menjaga disiplin pemain, menjaga mental pemain, dan menjaga performa pemain. Itu bisa dilihat dari hasil kerja nyatanya. Coach Nova bisa membawa lolos kualifikasi Asia lanjut ke Piala Dunia," ujar Sumardji.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tugas Nova kali ini jauh lebih besar karena melibatkan kelompok usia yang sudah semakin dekat menuju Timnas senior.

"Ini bukan pekerjaan mudah, dan ini pekerjaan telaten serta konsisten. Karena itu kami sepakat, ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco semuanya setuju kalau Coach Nova diangkat untuk menjadi pelatih Timnas U-20. Artinya, tugas dan tanggung jawabnya jadi lebih besar lagi," tutupnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}