
Jakarta 17 Klub telah memiliki pelatih untuk mengarungi BRI Liga 1 2025/2026. Tinggal Malut United yang belum menunjuk pengganti Imran Nahumarury.
Ada fenomena menarik. Jumlah arsitek asal Eropa mulai menggeser dominasi jurulatih asal Amerika Latin yang satu dekade terakhir menghiasi sepak bola Indonesia.
Sebanyak sebelas pelatih berasal dari Benua Biru. Sementara Amerika Latin diwakili lima figur. Ong Kim Swee menjadi satu-satunya sosok dari Asia Tenggara.
"Tren sepak bola kita mulai berubah ke arah Eropa. Dua musim terakhir pelatih dari Portugal seperti Bernardo Tavares dan Kroasia yang diwakili Bojan Hodak membuat permainan makin enak ditonton. Karena kedua sosok ini punya karakter kuat di tim PSM dan Persib," kata Gusnul Yakin.
Yang jadi perhatian pengamat sepak bola senior asal Malang ini adalah hadirnya tiga wajah baru dari Belanda semisal Johnny Jansen (Bali United), Peter de Roo (Persis), dan Jean-Paul van Gastel (PSIM).
Kesuksesan Dewa United

Tampaknya kisah indah Jan Olde Riekerink bersama Dewa United dua musim terakhir menginspirasi trio debutan dari Negeri Kincir Angin itu mencoba adu peruntungan di kasta tertinggi kompetisi Tanah Air.
Jejak rekam mereka pun bukan kaleng-kaleng. Johnny Jansen tiga edisi membesut PEC Zwolle. Ini klub peserta Eredivisie Belanda tempat bernaung pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.
Peter de Roo juga tak asing dengan sepak bola kawasan AFF. Karena dia pernah menukangi klub Queensland di Liga Australia. Pelatih berusia 55 tahun ini juga sempat dekat dengan atmosfer sepak bola Melayu, ketika dia menjadi Direktur Teknik FAM Malaysia rentang tahun 2017–2021.
Sinergi dengan Timnas Indonesia

Catatan Jean-Paul van Gastel tak kalah keren. Pria berusia 53 tahun ini pernah berada di jajaran pelatih klub elite Eredivisie Belanda, Feyenoord dan NAC Breda.
Paul Van Gastel pernah merasakan denyut kompetisi Asia bersama Guangzhou City di Liga Super China. Seperti Jan Olde Riekerink yang merasakan Liga Turki dengan Galatasaray, Paul Van Gastel juga singgah di Beşiktaş musim lalu.
"Di Eropa kini era pelatih-pelatih muda. Jadi mau tak mau generasi berusia di atas 50 tahun harus mencari klub di luar kawasan itu. Sekarang di Liga 1 ada empat pelatih dari Belanda. Rata-rata mereka punya catatan karier bagus. Saya sangat berharap kehadiran mereka berdampak besar bagi sepak bola Indonesia. Terutama pembentukan karakter pemain dan taktik permainan. Karena saya kompetisi Liga 1 muaranya pada Timnas Indonesia. Kita tahu saat ini Timnas Indonesia juga diasuh Patrick Kluivert dan para asisten dari Belanda. Sehingga ke depan jalur trek sepak bola kita lebih jelas," tutur Gusnul Yakin.
Daftar Pelatih Klub Liga 1
Arema: Marquinhos Santos Brasil
Bali United: Johnny Jansen Belanda
Bhayangkara: Paul Munster Irlandia Utara
Borneo FC: Fábio Lefundes Brasil
Dewa United: Jan Olde Riekerink Belanda
Madura United: Alfredo Vera Argentina
Malut United: vacant TBA TBA
Persebaya: Eduardo Pérez Spanyol
Persib: Bojan Hodak Kroasia
Persija: Maurício Souza Brasil
Persijap: Mario Lemos Portugal
Persik: Ong Kim Swee Malaysia
Persis: Peter de Roo Belanda
Persita: Carlos Peña Spanyol
PSBS: Marcos Guillermo Samso Argentina
PSIM: Jean-Paul van Gastel Belanda
PSM: Bernardo Tavares Portugal
Semen Padang: Eduardo Almeida Portugal