Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, akhirnya buka suara mengenai rumor Giovanni van Bronckhorst masuk bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Van Gastel mengungkap kedekatan profesionalnya dengan Van Bronckhorst, membahas situasi kontraknya di Liverpool, hingga menyinggung darah Maluku yang
Jakarta - Isu pergantian pelatih Timnas Indonesia kembali memanas. Kali ini, nama besar Giovanni van Bronckhorst ikut terseret sebagai salah satu kandidat yang disebut-sebut masuk radar PSSI. Rumor tersebut berkembang pesat di media sosial, meski federasi belum memberikan konfirmasi resmi.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, yang dikenal memiliki hubungan profesional sangat dekat dengan Van Bronckhorst, akhirnya angkat bicara menanggapi spekulasi tersebut. Kedua sosok asal Belanda itu memang memiliki sejarah panjang bekerja bersama dalam berbagai proyek sepak bola.
Van Gastel dan Van Bronckhorst bukanlah nama asing satu sama lain. Keduanya pernah berkolaborasi dalam struktur kepelatihan di berbagai klub Eropa, mulai dari Feyenoord, Rangers FC, hingga proyek lain yang membuat mereka dikenal sebagai pasangan pelatih yang saling melengkapi.
Di banyak kesempatan, Van Gastel menjadi tangan kanan Van Bronckhorst ketika sang legenda Belanda bertugas sebagai pelatih kepala. Kerja sama mereka menghasilkan reputasi solid sebagai duet yang piawai meracik strategi dan mengelola ruang ganti.
Namun kini, Van Gastel memilih menapaki jalur mandiri. Ia datang ke Indonesia dan menjadi pelatih kepala PSIM Yogyakarta, sekaligus menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin utama. Bersama Laskar Mataram, ia tampil impresif dan sukses membawa tim promosi itu bertengger di posisi keempat klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.
Munculnya nama Van Bronckhorst sebagai calon pelatih Timnas Indonesia turut mencuri perhatian Van Gastel. Ia mengakui telah melihat berbagai rumor dan unggahan yang beredar luas di jagat maya.
"Saya membaca postingan media sosial yang menyebutkan dia salah satu kandidat," ujar Van Gastel, Kamis (27/11/2025).
Meski demikian, ia meragukan kemungkinan tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, Van Bronckhorst saat ini masih menjabat sebagai pelatih di klub Premier League.
"Ya, saat ini dia bekerja di Liverpool, jadi saya tidak tahu apakah masuk akal jika dia mau, jika mereka melepasnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Van Gastel menegaskan bahwa ia tidak memiliki informasi khusus mengenai kemungkinan mantan atasannya itu berpisah dari Liverpool demi membesut skuad Garuda.
"Jadi, sebenarnya saya tidak tahu, tetapi jika Anda mengikuti postingan media sosial di Indonesia, ada banyak rumor dan banyak nama yang disebut-sebut," jelas Van Gastel.
Meski tidak memiliki kepastian apa pun, Van Gastel menilai bahwa tidak akan mengherankan jika Van Bronckhorst memang dipertimbangkan sebagai kandidat. Selain prestasinya sebagai pelatih, mantan pemain Barcelona dan Arsenal itu juga memiliki ikatan emosional dengan Indonesia.
Diketahui bahwa Van Bronckhorst memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku. Latar belakang tersebut membuat banyak pihak merasa ia memiliki kedekatan historis dengan sepak bola Tanah Air.
"Jadi, ya, saya tidak tahu apakah (rumor) itu benar," kata Van Gastel.
"Tetapi mengingat latar belakangnya, yang berasal dari Maluku, saya bisa membayangkan dia seorang kandidat," tutupnya.