Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Ultras Thailand Boikot SEA Games 2025! Tolak Registrasi Data Pribadi, Penempatan Tribune Suporter Lawan, Dukung dari Luar Stadion

Ultras Thailand Boikot SEA Games 2025! Tolak Registrasi Data Pribadi, Penempatan Tribune Suporter Lawan, Dukung dari Luar Stadion

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-12-02 12:30:02
Dilihat:1 Pujian
Suporter Thailand mengibarkan bendera saat melawan Timnas Indonesia dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bangkok - Suporter Timnas Thailand U-22, Ultras Thailand, telah menentukan sikapnya dengan memboikot SEA Games 2025 Thailand pada 9-20 Desember 2025 akibat berbagai penyebab.

"Tidak masuk ke stadion," tulis Ultras Thailand dalam laman Facebooknya, Senin (1-12-2025).

Ultras Thailand menolak untuk masuk ke stadion dalam cabang olahraga (cabor) sepak bola dan futsal. Sebab, penyelenggara SEA Games 2025 (THASOC) dianggap membuat kebijakan yang melanggar privasi penonton.

THASOC menggratiskan tiket untuk seluruh cabor SEA Games 2025 termasuk sepak bola dan futsal, tetapi mewajibkan penonton melakukan registrasi identitas.


Registrasi Identitas

Suporter memberikan dukungan kepada Thailand U-22 saat melawan Timnas Indonesia U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11). Indonesia menang 2-0 atas Thailand. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ultras Thailand menilai aturan pendaftaran data pribadi menempatkan suporter pada posisi yang merugikan dan tidak aman, serta tidak diterapkan secara adil sehingga berhak menolaknya.

"Kami menolak sistem yang melanggar hak warga negara yang mendukung Timnas Thailand. Kewajiban registrasi data pribadi sebelum memasuki stadion adalah bentuk pengekangan terhadap kebebasan dasar penonton," tulis Ultras Thailand.

"Di era ketika data pribadi mudah diburu dan bocor, kebijakan seperti ini justru mendorong masyarakat pada risiko kejahatan siber secara langsung."

"Yang lebih tidak dapat diterima, kebijakan ini tidak pernah diterapkan secara setara kepada kelompok VIP atau mereka yang memiliki hak istimewa.Ini bukan keamanan, tetapi ketidakadilan yang dipaksakan."

"Ditambah lagi, Kamboja sudah menyatakan mundur dari cabang sepak bola. Maka, memaksa masyarakat memberikan data pribadi menjadi tidak masuk akal, dan publik yang merupakan pendukung sepak bola Thailand memiliki hak untuk menolak memberikan data pribadi kepada panitia," jelas mereka.


Suporter Lawan di Tribune Belakang Gawang

Ultras Thailand juga menyoroti pengaturan tribune penonton dalam cabor sepak bola dan futsal SEA Games 2025, terutama penempatan suporter tamu di tribune belakang gawang.

"Kami menolak pengaturan zona suporter yang tidak memahami prinsip universal dalam sepak bola. Penempatan zona suporter tim tamu sepenuhnya di belakang gawang adalah tindakan yang memberikan keuntungan bagi tim tamu dan sekaligus mengurangi tekanan dari kelompok Ultras Thailand yang biasanya berada di belakang gawang zona S," imbuh Ultras Thailand.

"Ini menunjukkan ketidakpahaman terhadap standar internasional dalam pengaturan zona suporter sepak bola," ungkapnya.


Tetap ke Stadion, tapi Tidak Masuk

Ultras Thailand tetap akan mendukung kontingen Thailand, termasuk Timnas Thailand U-22 dan Timnas Futsal Thailand di SEA Games 2025, tetapi dari luar stadion.

"Kami berdiri bersama tim nasional, tetapi tidak tunduk pada pengelolaan Otoritas Olahraga Thailand dalam cabang sepak bola," tutur Ultras Thailand.

"Meski begitu, kami tetap akan hadir di setiap stadion dan setiap pertandingan untuk mendukung para atlet Thailand. Namun, kami tidak akan melangkah masuk ke stadion, bahkan satu langkah pun, selama kebijakan ini belum diperbaiki," jelas mereka.


Tegas, Jelas, dan Tidak Tergoyahkan

Ultras Thailand menilai keputusan boikot ini merupakan langkah kolektif untuk memastikan hak-hak suporter dihormati. Sikap ini juga menjadi simbol komitmen dalam menjaga prinsip yang selama ini dipegang dalam mendukung Thailand.

"Aksi tidak memasuki stadion ini bukanlah bentuk mundur, melainkan bangkit untuk mempertahankan martabat seluruh suporter Thailand terkait pelanggaran data pribadi serta pengelolaan zona suporter," ungkap Ultras Thailand.

"Inilah sikap kami: tegas, jelas, dan tidak tergoyahkan. Atas nama martabat dan idealisme para pendukung Tim Nasional Thailand, Ultras Thailand," katanya mengakhiri.

 

Sumber: Facebook Ultras Thailand

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}