
Bandung - Duel antara Dewa United menghadapi Port FC pada lanjutan Piala Presiden 2025 menjadi ajang adu taktik yang layak ditunggu-tunggu antara pelatih dari kedua kubu, yakni Jan Olde Riekerink dan Alexandre Gama.
Menurut jadwal, bentrok antara Dewa United menghadapi Port FC ini bakal berlangsung pada partai terakhir Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7/2025) pukul 15.30 sore WIB.
Sebelumnya, Port FC telah membuktikan kualitasnya dengan menumbangkan jawara BRI Liga 1 musim lalu, Persib Bandung, dengan skor 2-0, pada laga perdana. Ini menjadi sinyal bahwa Dewa United harus bersiaga penuh.
Yang patut dinantikan dari duel kali ini ialah momen adu strategi yang bakal melibatkan nakhoda Dewa United, Jan Olde Riekerink, dengan Alexandre Gama yang musim ini resmi menukangi Port FC. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Kiprah Jan Olde Riekerink

Jan Ode Riekerink menjadi salah satu pelatih yang cukup mengesankan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Sebab, di tengah maraknya pemecatan pelatih, dia merupakan salah satu nama yang bisa bertahan.
Juru taktik asal Belanda itu tercatat sudah menukangi Banten Warriors sejak Januari 2023. Dalam dua musim terakhir, dia mampu membawa Dewa United bersaing di papan atas, hingga akhirnya jadi runner-up pada BRI Liga 1 2024/2025.
Lelaki berusia 62 tahun ini memang punya segudang pengalaman. Jauh sebelum menginjakkan kakinya di Indonesia, dia pernah menjalankan sejumlah peran yang strategis, dimulai dari menjadi pelatih di tim junior Ajax Amsterdam.
Setelah bertahun-tahun membina pemain muda Ajax, dia akhirnya menjadi pelatih kepala di KAA Gent (2002-2003), FC Emmen (2003-2005), lalu ditunjuk jadi asisten pelatih FC Porto (2005-20006), hingga kembali jadi manajer akademi Ajax (2007-2011).
Setelah itu, dia memulai tantangan baru menjadi pelatih Timnas China U-19 (2011-2012) dan Timnas China U-16 (2015). Kemudian, pelatih kelahiran 22 Februari 1963 itu ditunjuk menjadi nakhoda Galatasaray (2016-2017) dan Heerenveen (2018-2019).
Selama periode ini, Jan Olde Riekerink pernah mencatatkan prestasi yang membanggakan ketika membawa Galatasaray meraih dua trofi, tepatnya saat menjuarai Turkish Cup 2015/2016 serta Turkish Super Cup 2016.
Jan Olde sempat singgah di Afrika Selatan untuk mengasuh Cape Town City (2019-2021) dan menjadi Direktur Olahraga di klub Turki, Iskenderunspor (2021-2022), sebelum akhirnya berlabuh di Indonesia pada Januari 2023.
Kiprah Alexandre Gama

Sementara itu, juru taktik Port FC, Alexandre Gama, juga punya catatan yang tak kalah mentereng. Pada masa-masa awal kariernya, dia sempat mengasuh sejumlah klub Brasil seperti Fluminense (2004), Inter de Limeira (2005), hingga Macae (2008).
Kariernya di luar negeri dimulai ketika ditunjuk mengasuh klub Liga Uni Emirat Arab, Al-Wahda, pada 2006-2008. Dari sana, dia kemudian pindah ke Korea Selatan untuk menjadi asisten Gyeongnam FC (2019-2020).
Saat pelatih Gyeongnam, Cho Kwang-rae, ditunjuk jadi nakhoda Timnas Korea Selatan pada 2011, Gama turut dibawa serta. Setelah setahun bertugas, dia kembali ke Brasil untuk menangani Madureira (2013).
Setidaknya, dalam satu dekade terakhir, Alexandre Gama lebih banyak berkarier di Asia, terutama di Thailand. Dia mengawalinya dengan menjadi pelatih kepala Buriram United (2014-2016) dan Chiangrai United (2016-2018).
Setelah itu, dia mendapatkan kepercayaan untuk menangani Timnas Thailand U-21, U-22, dan U-23 pada periode 2018-2019. Lalu, pekerjaannya berlanjut bersama Muangthong United (2019-2020), Buriram United (2020-2021), dan Daegu FC (2021-2022), serta Lamphun Warrior (2022-2025).
Sepanjang kariernya, sudah ada banyak prestasi yang diukir Alexandre Gama sebagai pelatih kepala. Periode terbaiknya tersaji ketika mengasuh Buriram United karena menghasilkan dua gelar Thai Premier League pada 2014 dan 2015.
Selain itu, ada pula gelar Thai FA Cup 2015, Thai League Cup 2015, Kor Royal Cup 2015 dan 2016, Premier Cup 2016, serta Mekong Club Championship 2015. Ada pula beberapa pencapaian bersama klub lain.
Misalnya, ketika mengasuh Chiangrai United, Gama mempersembahkan dua trofi Thai FA Cup pada 2017 dan 2018, Thai League Cup 2018, dan Thai Champions Cup 2018. Bersama Lamphun Warriors, dia membawa anak asuhnya jadi runner-up Thai League Cup 2024/2025.