Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pesona 4 Pelatih Asal Negeri Kincir Angin di BRI Super League 2025/2026: Menanti Sentuhan Magis Meneer Belanda!

Pesona 4 Pelatih Asal Negeri Kincir Angin di BRI Super League 2025/2026: Menanti Sentuhan Magis Meneer Belanda!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-11 13:30:03
Dilihat:15 Pujian
Pelatih kepala Dewa United, Jan Olde Riekerink setelah laga pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Arema FC di Stadion Indomilk, Tangerang, Minggu (02/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - BRI Super League 2025/2026 punya daya tarik yang lain dari biasanya. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia kian diramaikan dengan pelatih-pelatih asing.

17 klub peserta Indonesia Super League 2025/2026 sudah mengumumkan pelatih untuk mengarungi persaingan. Hanya Malut United, satu-satunya tim yang belum mengumumkan sosok pelatih pasca-pemecatan Imran Nahumarury.

Apabila nantinya Malut United menunjuk seorang ekspatriat sebagai pelatih barunya, maka dipastikan tidak ada juru taktik asal Indonesia yang menduduki posisi pelatih kepala di BRI Super League 2025/2026.

Hal yang tak kalah menarik adalah keberadaan empat pelatih asal Belanda yang akan ikut bersaing untuk musim depan. Ya, meneer asal Belanda menyemarakkan BRI Super League melalui taktik dan strategi maupun gaya melatihnya.

Yuk simak siapa saja pelatih-pelatih asal negeri Kincir Angin yang akan mentas di BRI Super League 2025/2026 berikut ini:


Jan Olde Riekerink

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink memberikan instruksi kepada timnya saat laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Dewa United melawan Persis Solo di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (14/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama pertama dalam daftar ini tentu sudah familiar di kalangan penggemar sepak bola Indonesia terkini. Ya, Jan Olde Riekerink yang sudah bertugas membesut Dewa United sejak Liga 1 musim 2023/2024.

Pelatih berusia 62 tahun ini punya segudang pengalaman. Ia pernah bekerja di FC Porto, Ajax, Galatasaray, Timnas China U-20, hingga Heerenveen.

Musim lalu adalah pencapaian terbaiknya di Liga Indonesia atau BRI Liga 1. Dewa United dibawanya finis sebagai runner-up dan akan tampil di kompetisi antarklub Asia bersama Persib Bandung.

Selama membesut Dewa United, Jan Olde Riekerink mempersembahkan 36 kemenangan, 26 seri, dan 23 kali kalah. Ia akan kembali memimpin Banten Warriors dengan target yang lebih tinggi di BRI Super League musim depan.


Johnny Jansen

Johnny Jansen resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Bali United, Selasa (27/5/2025). (dok. Bali United)

Pelatih Belanda lainnya yang mencoba peruntungan di kasta teratas Indonesia adalah Johnny Jansen. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah pria berusia 50 tahun ini bisa membawa berkah bagi Bali United sebagai suksesor Stefano Cugurra.

Yang pasti, Johnny Jansen sepertinya dianggap sosok yang tepat guna menukangi Serdadu Tridatu dalam misi suci menapaki singgasana juara Liga 1 2025/2026.

Meski belum pernah membawa tim-tim yang pernah ditukanginya memenangkan gelar, tetapi mantan pemain Heerenveen dan Veendam diyakini bisa sukses bersama Bali United.

Bali United merupakan tim keempat yang ditukangi Johnny Jansen setelah Heerenveen, Safa, serta PEC Zwolle.


Jean-Paul van Gastel

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025 (Ofisial PSIM)

Berusia 53 tahun, Jean-Paul van Gastel punya nama cukup oke di Belanda. Selama berkarier sebagai pemain, ia pernah menorehkan catatan sedap kala berkostum Feyenoord, dari 1996 hingga 2001.

Selama waktunya di sana, Jean-Paul van Gastel yang dulu bermain sebagai gelandang hadir dalam 121 laga dengan torehan 25 gol.

Sebiji trofi Eredivisie dan Johan Cruyff Shield menjadi kenangan terindah Jean-Paul van Gastel selama memperkuat tim berjulukan De club aan de Maas.

Gantung sepatu, Jean-Paul van Gastel banting setir jadi pelatih. Ia mengawali karier pada 2004, menukangi tim muda Willem II U-19. Dari sekian tim yang pernah ikut dipolesnya, pencapaian terbaik tersaji di Feyenoord.

Dalam kapasitasnya sebagai asisten pelatih, eks pemain Timnas Belanda menjadi sosok penting di balik kesuksesan Feyenoord memenangkan Eredivisie 2016/2017, KNVB Cup 2015/2016 dan 2017/2018, serta Johan Cruyff Shield 2017 dan 2018.

Selain di Belanda, Jean-Paul van Gastel pernah menukangi Guangzhou City, NAC Breda, dan dipercaya sebagai asisten pelatih raksasa Turki, Beşiktaş, sebelum akhirnya menerima pinangan PSIM Yogyakarta.


Peter de Roo

Persis Solo resmi mengumumkan Peter de Roo sebagai nakhoda barunya untuk mengarungi Liga 1 2025/2026, Jumat (27/6/2025). (Media Persis Solo)

Nama berikutnya adalah Peter de Roo, pria 55 tahun juga ber-KTP Belanda yang kini menjabat pelatih kepala Persis Solo.

Sentuhan Peter de Roo layak ditunggu, mengingat ia punya cukup pengalaman di ranah manajerial meski masih jauh dari kata memuaskan.

Usai gantung sepatu pada 2003, eks gelandang BV Veendam dan SC Cambuur ini pernah dipercaya menjadi Dirtek SC Cambuur, Football Queensland, FFA Centre of Excellence (Australia), dan Timnas Malaysia.

Sebelum ke Solo, Peter de Roo menukangi tim Singapura, Balestier Khalsa terhitung sejak 2022. Kini, bersama Persis Solo, Peter de Roo pastinya ingin menorehkan pencapaian gemilang.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}