
Jakarta - Timnas Indonesia dan Malaysia kini dihuni banyak pemain naturalisasi. Kedua negara yang memiliki sejarah rivalitas kuat tersebut mulai mengandalkan jasa pesepak bola keturunan atau asing.
Belakangan, kebijakan naturalisasi pemain luar negeri memang masif dilakukan Indonesia dan Malaysia. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kualitas skuad tim nasional.
Namun, ada sedikit perbedaan dalam pemberian paspor kepada para pemain yang didatangkan. Jika Indonesia lebih mengutamakan talenta yang punya darah keturunan, sebaliknya Malaysia tak selalu mempertimbangkan hal itu.
Dikutip dari Transfermarkt, skuad Garuda memiiki market value terkini mencapai Rp606,62 miliar. Sementara Malaysia bernilai Rp205,10 miliar. Nilai pasar yang fantastis ini tidak lepas dari hadirnya sederet pemain yang berkarier di Eropa.
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi pemain dengan market value tertinggi, yaitu Rp130,36 miliar. Sementara di kubu Malaysia, dipegang oleh winger Imanol Machuca yang dihargai Rp43,45 miliar.
Berikut ini tiga fakta dari Jay Idzes serta Imanol Machuca, di mana keduanya saat ini berstatus pemain dengan banderol tertinggi di skuad Timnas Indonesia dan Malaysia. Yuk simak ulasannya di bawah ini:
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak saat bertandang ke markas Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu pemain andalan, Jay Idzes, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maafnya kepada publik Tanah Air.
Garis Keturunan

Jay Idzes lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000. Darah Indonesia berasal dari kakeknya atau ayah dari ibunya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 16 November 1939.
Bek berusia 25 tahun itu menyatakan keputusan gabung Timnas Indonesia dipengaruhi oleh pertimbangan keluarga. Hal itu disampaikan usai diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) tahun lalu.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk mewakili negara dan keluarga saya karena kakek dan nenek saya berasal dari Indonesia dan mereka pergi ke Belanda dahulu kala," ujarnya.
Sementara itu, Imanol Machuca merupakan pesepakbola dari Argentina yang belum lama ini berpaspor Negeri Jiran. Winger berusia 25 tahun tersebut diklaim berdarah Malaysia.
Namun, silsilah keturunan Machuca sempat diragukan kebenarannya oleh sejumlah netizen di Asia Tenggara. Mereka mempertanyakan garis keturunan winger kelahiran Roldan, Argentina itu, mengingat minimnya histori diaspora Negeri Jiran di sana.
Sama-sama Abroad

Musim lalu Jay Idzes membela Venezia di Liga Italia. Bek berpostur 190 cm tersebut bergabung pada musim panas 2023, setelah hijrah dari klub Belanda, Go Ahead Eagles.
Sayangnya, pemain bernama lengkap Jay Noah Idzes itu harus merasakan terdegradasi dari Serie A 2024/2025 bersama I Leoni Alati. Venezia turun kasta seusai finis di posisi ke-19 klasemen akhir dengan nilai 29 dari 38 laga.
Adapun Imanol Machuca kini memperkuat klub top tier Argentina, CA Velez Sarfield. Winger kelahiran 15 Januari 2000 itu datang dengan status pinjaman dari Fortaleza asal Brasil pada 13 Januari lalu. Bersama Velez, dia mencatat 11 penampilan.
Caps Bersama Tim Nasional
Bang Jay resmi menjadi WNI pada 28 Desember 2023. Ketika itu, dia melakukan sumpah di Kanwil Kemenkumham, DKI Jakarta. Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Secara keseluruhan, Jay Idzes sudah mencatat 13 caps bersama Tim Merah-Putih. Mantan bek FC Eindhoven tersebut juga sudah mencetak sebiji gol. Posisinya tak tergantikan dan jadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia.
Bagaimana dengan Imanol Machuca? Winger berpostur 170 cm itu belum lama menjalani debut bersama Timnas Malaysia. Momen itu terjadi saat Harimau Malaya bersua Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.
Pada laga itu, Timnas Malaysia berhasil menghajar Vietnam empat gol tanpa balas pada kualifikasi yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (10/6/2025). Machuca memulai laga dari bangku cadangan dan tampil selama 17 menit.