Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia yang Belakangan Rapornya Stagnan: Wajib Berbenah demi Kembali ke Tim Utama

Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia yang Belakangan Rapornya Stagnan: Wajib Berbenah demi Kembali ke Tim Utama

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-26 12:30:03
Dilihat:5 Pujian
Ilustrasi - Rafael Struick ragam eskpresi (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Jakarta - Timnas Indonesia masih punya harapan untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2026. Skuad Merah-Putih akan berjibaku di putaran keempat kualifikasi pada Oktober mendatang.

Perjalanan panjang Timnas Indonesia hingga ke titik saat ini, tidak bisa dilepaskan dari peran pemain-pemain naturalisasi atau mererka yang memiliki garis keturunan Indonesia. Program ini berjalan baik dan positif bagi prestasi skuad Garuda yang terus menanjak.

Sebagian pemain-pemain naturalisasi di Timnas Indonesia menunjukkan performa mengagumkan. Maarten Paes, Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, hingga Ole Romeny, menjadi pemain-pemain yang memberikan kontribusi cukup besar.

Ole Romeny misalnya, yang langsung nyetel dengan selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun setelah debutnya. Ia menghujam gawang Australia, Bahrain, dan China untuk memuluskan langkah pasukan Patrick Kluivert ke putaran keempat kualifikasi.

Meski begitu, bukan berarti pemain-pemain keturunan lainnya di Timnas Indonesia bermain buruk, hanya perlu mengembalikan bentuk permainan terbaiknya. Mereka juga telah memberikan peran yang terbaik untuk skuad Garuda.

Berikut ini sejumlah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang rapornya masih stagnan. Siapa saja? Simak ulasannya.


Shayne Pattynama

Shayne Pattynama mencetak gol untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak di  Basra Sport City Stadium, Kamis, 16 November 2023. (foto: Instagram @timnas.indonesia)

Nama pertama dalam daftar ini adalah Shayne Pattynama. Kariernya di usianya yang menginjak 26 tahun bisa dibilang kurang besinar.

Ia harus berpisah dari klub Liga Belgia, KAS Eupen, pada akhir musim ini, meski kontraknya masih tersisa hingga pertengahan 2026.

Shayne hanya bermain 16 kali di Liga Pro Belgia 2024/2025. Kemudian bersama Timnas Indonesia, kariernya tak kunjung menanjak. Ia tercatat baru 11 kali bermain dan mencetak satu gol untuk skuad Garuda sejak debutnya dua tahun lalu.

Menit bermain paling lama Shayne Pattynama bersama Timnas Indonesia adalah tampil selama 45 menit ketika kalah 1-2 dari China, Oktober tahun lalu. Kemudian ia bermain satu menit saat melawan Arab Saudi, dan 31 menit ketika meladeni Jepang 10 Juni kemarin.


Rafael Struick

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Rafael William Struick, setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Kemudian ada striker Rafael Struick. Ia berusia 22 tahun dan punya caps 23 pertandingan bersama skuad Garuda senior.

Pada awalnya, Struick menjadi mutiara di lini depan Timnas Indonesia pada era kepelatihan Shin Tae-yong. Seperti saat diandalkan pada Piala Asia U-23 2024 maupun putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Struick terakhir kali dimainkan oleh Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia digasak Australia 1-5 pada 20 Maret 2025. Ia bermain selama 45 menit.Kemudian hanya menjadi penghangat bangku cadangan di tiga laga beruntun melawan Bahrain, China, dan Jepang.

Di level klub, Rafael Struick kini berstatus tanpa klub setelah terdepak Brisbane Roar. Padahal, sebelumnya ia meninggalkan ADO Den Haag untuk meningkatkan kualitasnya mengingat usianya masih terbilang muda.


Jordi Amat

Jordi Amat. Bek tengah naturalisasi kelahiran Spanyol berusia 30 tahun yang sejak 1 Juli 2022 memperkuat Johor Darul Ta'zim ini menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di kubu Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2022. Setelah dicoretnya Sandy Walsh, Jordi Amat yang berbanderol 1 juta euro atau setara Rp16,7 miliar otomatis menjadi pemain termahal Timnas Garuda. Bersama Timnas Indonesia, ia baru mengoleksi satu caps saat menang 2-1 atas Kamboja pada matchday pertama fase grup Piala AFF 2022 (23/12/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Yang lain lagi, ada Jordi Amat, bek senior berusia 33 tahun yang sempat menjadi palang pintu utama lini pertahanan Timnas Indonesia.

Ia sudah mengoleksi 18 penampilan untuk skuad Garuda, tetapi perlahan posisinya sudah paten ditempati trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner.

Jordi Amat terakhir kali membela tim Merah-Putih bermain selama 14 menit saat Indonesia dibungkam Jepang 0-4 di Jakarta pada November 2024. Kemudian ia lebih banyak menghuni bangku cadangan, meski baik Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert memanggilnya ke Timnas Indonesia.

Di level klub, kontraknya tak diperpanjang oleh klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), membuatnya kini berstatus free agent.


Mees Hilgers

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. (Bola.com/Dok.FIFA)

Mees Hilgers juga masuk daftar. Pemain berusia 24 tahun ini sudah mengoleksi empat caps untuk Timnas Indonesia.

Banyak yang mengkritik penampilan Mees Hilgers saat tampil bersama Timnas Indonesia. Hilgers dua kali bermain penuh 90 menit saat Indonesia melawan China di bulan Oktober 2024 dan menghadapi Jepang tanggal 10 Juni kemarin.

Permainan yang paling disorot adalah ketika Indonesia kalah telak 1-5 oleh Australia tanggal 20 Maret 2025.

Pasalnya, bek serbabisa berdarah Indonesia-Belanda yang mencuat namanya bersama FC Twente di Liga Belanda ini dinilai sering terlambat menutup daerah pertahanan dan kurang solid, membuat Australia dengan mudah mencetak gol.

Di level klub, Hilgers siap-siap mencari klub baru setelah namanya ada di bursa transfer musim panas 2025. Kontrak Hilgers bersama FC Twente bakal habis pada akhir musim depan, yang artinya, tim berjuluk The Tukkers itu bisa kehilangannya secara cuma-cuma pada pertengahan 2026.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}