Manila - Penyerang Timnas Filipina, Patrick Reichelt, tidak kaget dengan kenyataan bahwa tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia tidak sesuai dengan aturan FIFA.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru saja dijatuhi hukuman oleh FIFA akibat proyek naturalisasi ilegal terhadap tujuh pemain dari luar negeri.
Ketujuhnya adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
FAM dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen dalam menaturalisasi tujuh pemain itu.
Indonesia menghadapi tantangan besar menjelang SEA Games 2025 di Thailand (9-20 Desember). Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora RI, Erick Thohir, mengungkap bahwa Indonesia bisa kehilangan 41 medali emas karena banyak cabang olahraga unggulan dihapus da...
Ungkapan Patrick Reichelt
FIFA memberikan sanksi berupa denda 350.000 franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar kepada FAM dan larangan bermain selama setahun untuk ketujuh pemain itu plus denda 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
"Mengejutkan mereka terbongkar, tapi tidak mengejutkan bahwa mereka bukan orang Malaysia," ujar Reichelt dalam akun Xnya, @PatrickReichelt, Sabtu (27-9-2025).
"Setelah tinggal di Malaysia selama beberapa tahun dan jatuh cinta pada negara itu, rasanya menyedihkan melihat mereka merasa perlu melakukan hal-hal seperti ini. Padahal, ada begitu banyak talenta sepak bola Malaysia yang asli di luar sana," tulisnya.
Lahir di Jerman, Bela Filipina
Pemain kelahiran Berlin, Jerman, pada 15 Juni 1988 itu pernah bermain di Malaysia selama kurang lebih tiga tahun pada 2019-2020 dengan membela Melaka United dan pada 2023-2025 memperkuat Kuala Lumpur City FC.
Kini, Reichelt berkarier di Filipina bersama One Taguig.
Reichelt mempunyai paspor Filipina karena darah The Azkals yang mengalir dari ibunya yang asal Argao, Cebu.
Transfermarkt mencatat bahwa Reichelt telah menjalani 86 penampilan bersama Filipina sejak Juni 2012-Desember 2024 dengan perolehan 14 gol dan tujuh assist.