
Jakarta - Pemanggilan 28 pemain ke Timnas Indonesia untuk putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih memunculkan perdebatan.
Kali ini, kritik dilontarkan pengamat sepak bola Indonesia asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Shah.
Raja Isa menyoroti tidak dipanggilnya Marselino Ferdinan, serta heran dengan masuknya nama dua pemain veteran: Marc Klok dan Stefano Lilipaly.
Kendati pemilihan pemain menjadi hak prerogatif pelatih pelatih, yakno Patrick Kluivert, Raja Isa menilai keputusan ini layak diperdebatkan. Menurutnya, komposisi Timnas Indonesia tak makin bagus, tetapi cenderung menurun. Ia melihat terutama di sektor tengah dan lini depan.
Menpora RI Erick Thohir kembali buka suara soal isu rangkap jabatan yang kini ramai dibicarakan publik. Selain menjabat sebagai Menpora, Erick juga masih duduk sebagai Ketua Umum PSSI.
Pesimistis Peluang Garuda
Pelatih yang pernah selama 11 tahun menangani beberapa klub di Indonesia ini pesimistis Timnas Indonesia mampu bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di Stadion King Abdullah Sports City Riyadh, pada 9 dan 12 Oktober mendatang.
"Pelatih berhak memanggil siapapun sesuai kebutuhan taktikal. Saya dan mungkin pengamat sepak bola di Indonesia pasti terkejut dengan status Marselino Ferdinan kali ini. Jika barometernya menit bermain, dulu Marselino Ferdinan juga jarang tampil di klub Liga Belgia, KMSK Deinze, dan Oxford United (Inggris). Tapi, ketika dipanggil Timnas Indonesia, dia tampil all out dan jadi pembeda di permainan. Dia punya insting mencetak gol bagus. Tak hanya saat melawan tim-tim-tim Timur Tengah, tapi juga di beberapa pertandingan lainnya," ujar Raja Isa.
Masa Sudah Lewat

Pria berdarah keturunan Bugis ini juga tak habis pikir dengan keberadaan Marc Klok dan Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia pada babak krusial ini.
"Bagi saya, Marc Klok dan Lilipaly sudah lewat usianya untuk bermain laga Internasional level Asia. Kalau kawasan ASEAN, keduanya masih layak. Tetapi, untuk menghadapi Saudi Arabia dan Irak, saya nilai agak berat. Orang lain pasti tidak setuju dengan pandangan saya ini. Saya tak ragu dengan pengalaman pemain lini tengah Timnas Indonesia. Tapi, endurance mereka yang agak mengkhawatirkan saat bermain cepat melawan gelandang muda Arab Saudi dan Irak," ucapnya.
Fisik Jadi Sorotan

Pelatih klub Indera SC di Liga Super Brunei Darussalam ini menyatakan sepak bola Asia telah berkembang pesat.
Apalagi di putaran keempat ini Arab Saudi dan Irak pasti berusaha keras untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, terutama Arab Saudi sebagai tuan rumah yang punya banyak keuntungan tampil di kandang sendiri.
"Intensitas pertandingan pasti sangat tinggi. Saya ragu Marc Klok dan Lilipaly kuat main 90 menit. Seharusnya Patrick Kluivert mencari gelandang atau penyerang lain yang punya kualitas sama dengan Marc Klok dan Lilipaly. Meski kalah pengalaman, fisik mereka lebih kuat bermain penuh," ulas mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura itu.