
Jakarta Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak habis pikir dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada bek sekaligus kapten tim Yuran Fernandes. Hukuman mendadak itu membuat persiapan Juku Eja berantakan.
Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan bermain empat laga dan denda Rp50 juta lantaran emoh menyalami wasit saat menjelang laga PSM versus Persija Jakarta pada pekan keenam BRI Super League 2025/2026 (21/9/2025).
"Setelah ofisial training kemarin kami mendapatkan informasi bahwa Yuran tidak bisa bermain di pertandingan kali ini. Saya tidak mengerti kenapa dan ini bukan pertama kali ini terjadi," ujar Tavares seusai laga kontra PSIM, Sabtu 27/9/2025) malam WIB.
"Surat dibuat tanggal 25 September, namun kita baru menerima informasi tanggal 26 September, jam 8 atau jam 9 malam. Dengan surat ini, kita tidak bisa membuat persiapan."
"Kita tidak punya waktu lagi melakukan persiapan untuk mengubah segalanya. Saya kira ini sangat unfair. Kita tidak bisa mempersiapkan tim lagi dengan informasi telat seperti ini," keluhnya.
Main Imbang

Tanpa Yuran Fernandes, PSM harus puas ditahan imbang PSIM Yogyakarta dengan skor 0-0 pada pekan ketujuh di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/9/2025) sore WIB.
"Hasil pertandingan ini kita imbang lawan tim yang selalu menang di partai tandang. Tentu saja kita ingin menangkan pertandingan. Dari segi game, mereka mempunyai sembilan kesempatan," ulas Bernardo Tavares.
"Man of the Match jatuh ke penjaga gawang mereka, yang melakukan tiga save atau penyelamatan yang cukup bagus. Saya kira dari kita Hilmansyah juga melakukan satu penyelamatan yang cukup bagus," sambung pelatih asal Portugal tersebut.
Jual Beli Serangan

Soal jalannya pertandingan, Bernardo Tavares menyebut kedua kesebelasan menyajikan jual beli serangan dan sama-sama memiliki peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, target yang dibidik tak sesuai harapan.
"Laga ini seperti pertandingan jual-beli kesempatan. Kita punyai peluang, mereka juga. Kita bisa menang di laga ini harusnya dan bisa juga kalah. Namun, di momen-momen terakhir kita tidak mengambil keputusan dengan baik," kata Tavares.
"Kami lawan tim kuat dengan kondisi finansial bagus, kita bisa lihat pemain seperti Nermin, Ze Valente, Vidal yang sangat berpengaruh bisa ditarik ke tim sekelas PSIM artinya secara kekuatan finansial mereka bagus."
"Pemain memberikan performa bagus tanpa bola mereka bekerja. Tanpa bola, di babak kedua performa kita agak menurun karena kelelahan. Kita melawan tim yang berlari dengan jarak tempuh tinggi dan kita harus dapat satu poin ini," lanjutnya.
Cukup Positif
Sementara itu, gelandang PSM Gledson berterimakasih kepada seluruh suporter yang hadir langsung ke stadion. Meskipun gagal menang, dia menilai Juku Eja sudah menampilkan performa yang cukup oke.
"Saya kira kami melakukan permainan yang cukup positif dan kita memiliki beberapa peluang cukup bagus. Salah satu fakta kita membuat peluang, kiper mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan Man of the Match malam ini," ucapnya.
"Ini bukan hasil yang kami inginkan. Kami datang untuk menangkan pertandingan, kami bekerja keras tapi hasilnya tidak terbaik. Tapi saya percaya hal ini juga sangat penting," imbuh pemain asal Brasil itu.
Saat ini, PSM berada di peringkat ke-14 klasemen sementara BRI Super League dengan torehan tujuh poin. Hasil dari sekali menang, empat imbang, dan satu kali kalah.