Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Jadi Bahan Olok-olok Netizen Vietnam

Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Jadi Bahan Olok-olok Netizen Vietnam

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-28 06:30:02
Dilihat:7 Pujian
Pemain Vietnam Chau Ngoc Quang (kiri) berebut bola dengan pemain Malaysia Facundo Tomas Garces (2 kiri) dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025. (Mohd RASFAN / AFP)

Jakarta Sanksi yang dijatuhkan FIFA untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia menjadi isu yang belakangan ini mendapatkan perhatian dari publik, termasuk netizen Vietnam.

Warganet asal Vietnam memang terlihat sangat aktif melibatkan diri dalam diskursus skandal pemalsuan dan manipulasi dokumen pemain yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia pada medio Juni 2025.

Dalam keputusannya, Komite Disiplin FIFA menjatuhkan kepada FAM serta tujuh pemain, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Berbagai reaksi dan respons pun disampaikan oleh netizen asal Negeri Paman Ho dalam unggahan akun Facebook ASEAN Football, yang kerap mewadahi diskusi antarpenikmat sepak bola di kawasan Asia Tenggara.


Jadi Bahan Ejekan

Pemain Malaysia berpose sebelum pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F antara Malaysia dan Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025. (Mohd RASFAN/AFP)

Sebagian besar warganet Vietnam memang menjadikan skandal ini sebagai bahan olok-olok. Mereka menyinggung soal Timnas PBB, sosok pemain lokal yang melaporkan kasus ini,  hingga Cole Palmer yang disebut punya darah Malaysia. 

“No UN, no party. Terakhir kali mereka mengatakan bahwa kita iri dengan mereka, dan sekarang.... Cara tim Indonesia melakukan naturalisasi kami terima sebagai yang kalah, tetapi bukan Timnas PBB seperti itu,” tulis Nguyen Sy Quang.

“Saya pikir yang melaporkan kasus ini ke FIFA bisa jadi adalah pemain lokal Malaysia,” tulis Thanh T Thanh.

“Kakek tetangga mereka orang Malaysia,” tulis Thinh Tran.

“10 tahun sudah tidak bisa menang melawan Vietnam, satu-satunya cara untuk menang adalah curang,” tulis Pham Thi Thanh.

“Cole Palmer adalah orang Malaysia juga, dia akan menggendong Timnas Malaysia,” tulis Nguyen Quang.


Naturalisasi Tak Transparan

Karena kejelasan silsilah keluarga para pemain keturunan tersebut yang dipertanyakan, sebagian besar candaan yang dilontarkan warganet Vietnam berkaitan dengan turis yang dinaturalisasi jadi pemain Timnas Malaysia. 

“Saya akan pergi ke Malaysia untuk berlibur segera, dan saya harus ekstra hati-hati karena saya mungkin tidur di hotel dan bangun keesokan paginya, lalu menemukan diri saya di ruang ganti Timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil,” tulis Tran Ngoc Quang Chung.

“Pemain asal Eropa dan Amerika Selatan, berlibur ke Malaysia, dan tiba-tiba menjadi pemain tim nasional,” tulis Trinh Hoang Thach.

“Hati-hati saat bepergian ke Malaysia. Suatu hari, Anda mungkin terbangun dan mendapati diri Anda terbaring di ruang ganti di Stadion Bukit Jalil,” tulis De Vuong.

“Datanglah ke Malaysia untuk wisata, Anda akan memiliki kesempatan bermain untuk tim nasional negara ini, slogan Malaysia saat ini,” tulis Hung Minh.


Reaksi Serius

Selain respons yang dibumbui candaan, netizen Vietnam juga turut memberikan tanggapan yang serius terhadap permasalahan ini. Mereka bahkan melihat soal peluang keberhasilan FAM dalam mengajukan banding ke FIFA.

“Keputusan FIFA sulit untuk diajukan banding karena mereka telah menyelidiki secara menyeluruh sebelum membuat keputusan akhir. Tujuh pemain yang melanggar hukum sangat sulit untuk diajukan banding,” tulis Nguyen Vuong Anh Tu.

“Terlihat bahwa Malaysia menolak untuk memainkan pertandingan persahabatan di FIFA kali ini. Ada masalah, sehingga mereka tidak ingin mengungkapkannya lebih jauh. Tunggu keputusan akhir AFC terkait laga melawan Vietnam,” lanjut dia.

Sementara itu, netizen Vietnam lainnya juga memiliki pandangan yang berbeda soal mekanisme banding ini. Menurut dia, sulit sekali bagi FAM untuk bisa memenangkan kasus ini melalui mekanisme banding.

“FIFA telah membuat pengumuman resmi, dan jika mereka membiarkan FAM membatalkannya tanpa alasan yang jelas, itu sama saja dengan FIFA menampar dirinya sendiri. Percayalah, banding hanyalah bagian dari prosedur,” tulis Nguyen Than Hai.

“Hasilnya tidak akan berubah. Apa yang dipedulikan penggemar Vietnam saat ini adalah apakah kekalahan 0-4 sebelumnya dari Malaysia akan dibatalkan. Kita lihat saja nanti,” lanjut dia.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}