
Sleman - PSS Sleman menekuk Deltras FC dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ketiga Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026. Hasil tersebut menjadi kemenangan ketiga secara beruntun yang diraih Tim Super Elang Jawa.
Menjamu Deltras FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (29/9/2025) malam WIB, PSS Sleman unggul lewat gol penyerang asal Brasil Gustavo Tocantins pada babak kedua, tepatnya menit ke-57.
"Yang pasti kemenangan hari ini menambah semangat dan motivasi kami ke laga selanjutnya. Walau kemenangan yang kami raih sangat berat karena Deltras menampilkan permainan terbaik," ujar pelatih PSS, Ansyari Lubis seusai laga.
"Mereka juga punya motivasi yang besar dan militan. Itu yang membuat kami tadi sedikit kesusahan, tetapi kami syukuri kemenangan ini kami raih dengan susah payah. Ini buat suporter yang tidak bisa hadir di stadion," sambungnya.
Kerja Keras Pemain

Tambahan tiga poin membuat PSS mengumpulkan angka sembilan. Mereka memiliki poin sama dengan pemuncak klasemen Barito Putera. Namun, Tim Elang Jawa kalah selisih gol dari rivalnya tersebut.
Di sisi lain, bek senior PSS, Jajang Mulyana, bersyukur dengan hasil yang didapat timnya pada pertandingan home kedua musim ini. Menurutnya, kemenangan atas Deltras berkat kerja keras dari seluruh pemain.
"Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kami mendapatkan tiga poin karena ini berkat kerja keras tim. Apa yang kita latih sebelum pertandingan menjalankan dengan baik di lapangan dan akhirnya kita mendapatkan itu," kata Jajang.
Singgung Wasit

Sementara itu, pelatih Deltras FC, Widodo Cahyono Putro, menyebut pertandingan berjalan seru dan menguras emosi. Pelatih berusia 54 tahun tersebut juga menyinggung soal kepemimpinan wasit pada pertandingan ini.
"Pertandingan cukup seru dan menguras emosi. Tentunya ke depan saat main home tidak ada cerita lagi kita kehilangan poin lagi karena sudah dua match kita kehilangan. Saya harap laga besok di home kita tidak kehilangan poin," ucapnya.
"Dari mata kepala lihat langsung ya pelanggaran untuk kami. Tapi sayangnya VAR tidak connect ke layar lebar jadi kita tidak tahu itu benar atau tidak. Untuk jawab itu saya akan lihat videonya."
"Kalau lihat mimik wasit di tengah saya tidak yakin, saya harap tidak dipakai lagi karena keputusannya itu menurut saya kurang. Saya biasanya tidak berbicara wasit, tapi hari ini kita bicara wasit," imbuh Widodo.