Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Erick Thohir Jawab Tuduhan Malaysia Setelah Disanksi FIFA Akibat Naturalisasi Ilegal: Kami Tidak Ikut Campur Isu Negara Lain

Erick Thohir Jawab Tuduhan Malaysia Setelah Disanksi FIFA Akibat Naturalisasi Ilegal: Kami Tidak Ikut Campur Isu Negara Lain

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-30 11:30:02
Dilihat:1 Pujian
Momen Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim. (Dokumentasi PSSI)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Indonesia tidak ikut campur dalam isu negara lain.

Indonesia dituduh oleh publik Malaysia sebagai pihak yang membuat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya disanksi FIFA.

Inisiator revolusi Timnas Malaysia sekaligus Putra Raja Malaysia, Tunku Ismail Idris, mengklaim bahwa FIFA mendapatkan pengaruh dari New York, Amerika Serikat.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, berada di New York pada beberapa waktu lalu dalam rangkaian Sidang Umum PBB dan sempat bertemu dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.


Pertemuan Prabowo Subianto dengan Gianni Infantino

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, Rabu 24 September 2025. (Biro Pers)

Tunku Ismail Idris juga mengunggah artikel media Malaysia, SBWTF, yang berjudul "Hukuman kepada FAM Bukti Standar Ganda FIFA". Foto utama dari tulisan itu adalah Erick Thohir sedang tertawa bersama Infantino.

Erick Thohir menjelaskan bahwa pertemuan Prabowo dengan Infantino bermula dari Perpres No. 12 Tahun 2025 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) 2025-2029.

"Jadi nomor satu, saya ingin menyampaikan bahwa Presiden kan sudah mengeluarkan Perpres Nomor 12 Tahun 2025, RPJMM juga sudah masuk 2025–2029, Bapak Presiden ingin standarisasi organisasi olahraga Indonesia itu skala internasional," ujar Erick Thohir.

"Artinya apa? Bagaimana semua punya KPI, tolak ukur yang jelas, dan jangan sampai atlet menjadi korban. Ini standar yang dilakukan Bapak Presiden. Karena itu Bapak Presiden melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh olahraga di dunia," jelasnya.


Bahas Sepak Bola Indonesia

Erick Thohir mengungkapkan bahwa setelah bertemu dengan Infantino, Prabowo juga bakal berjumpa dengan Komite Olimpiade Internasional atau IOC.

Mantan bos Inter Milan itu juga memastikan bahwa pertemuan antara Prabowo dengan Infantino tidak membahas isu negara lain, melainkan tentang sepak bola, terutama usia dini, di Indonesia.

"Memang diawali dengan FIFA, nanti ada IOC, dan ada yang lainnya. Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni jelas, Bapak Presiden bicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak bicara mengenai negara lain," imbuhnya.

"Satu di antara pembicaraanya bagaimana FIFA Academy bisa ada di Indonesia. Karena ini sebagai sistem pembangunan untuk usia dini. FIFA akan mendorong kejuaraan dunia U-15 yang jumlahnya delapan lawan delapan. Jadi ini sistem yang baru."

"Jadi pembicaraan Presiden seperti itu. Lalu kami dari Kemenpora atau saya pribadi, kita tentu harus menghargai semua negara di Asia Tenggara ketika ingin olahraganya maju. Kita harus hargai," ucapnya.


Kalau Ingin Maju Olahraganya

Erick Thohir kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak terlibat dalam skandal naturalisasi Malaysia. Dia hanya fokus memajukan olahraga Tanah Air.

"Kita tidak ikut campur dengan politik atau kebijakan masing-masing negara," ungkap Erick Thohir.

"Tapi mohon maaf kalau kami di Indonesia ingin olahraganya maju. Ingin sepak bolanya bagus, ingin bulu tangkisnya bagus, pencak silatnya mendunia, olahraga-olahraga kita ingin maju, ya kita harus lakukan itu. Tapi kita tidak intervensi, tidak ikut campur isu-isu negara lain," terangnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}