Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Cetak Gol di AFC Challenge League, Rafael Struick Dapat Tambahan Panggilan Sayang Selain El Klemer

Cetak Gol di AFC Challenge League, Rafael Struick Dapat Tambahan Panggilan Sayang Selain El Klemer

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-02 20:30:03
Dilihat:6 Pujian
Pemain tengah Dewa United, Rafael William Struick merayakan golnya ke gawang Shan United pada matchday ketiga Grup E AFC Challange League 2025-2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (1/11/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Rafael Struick berbuka gol usai menjalani puasa menyarangkan bola ke gawang selama setahun. Striker Timnas Indonesia itu terakhir kali merayakan gol ketika masih berbaju Brisbane Roar.

Momen itu terjadi di pentas A-League tepat 1 November tahun lalu ketika Brisbane Roar dikalahkan Sydney FC 2-3. Pada tanggal sama tahun ini, di ajang AFC Challenge League, pemain berusia 21 tahun itu ikut menyumbang gol kemenangan Dewa United atas Shan United FC dengan skor 4-1.

Rafael Struick masuk menggantikan Stefano Lilipaly pada menit ke-51. Sembilan menit berselang, pemain yang dijuluki El Klemer itu mencetak gol dengan gaya khasnya. Tendangannya tidak keras, tapi punya akurasi tinggi yang tak mampu dijangkau kiper Shan United FC, Pyaye Phyo Aung.

Aksi Rafael Struick ini menarik perhatian Gusnul Yakin. Pengamat sepak bola senior asal Malang itu menilai Rafael Struick tipe striker pembunuh, jika diberi ruang tembak.

"Gaya Rafael Struick mengingatkan saya pada sosok Marco van Basten. Mereka bukan tipe striker petarung. Tapi bila dapat ruang sedikit saja sangat berbahaya. Saya ingin memberi julukan tambahan untuk Rafael Struick menjadi El Klemer van Basten," katanya.

 


Keunggulan Rafael Struick

Tiga menit kemudian, Rafael Struick mencatatkan namanya di papan skor. Dewa United unggul 4-1. Hingga akhir pertandingan, skor 4-1 untuk Dewa United tidak berubah. Kemenangan ini memastikan Dewa United melaju ke perempat final AFC Challenge League 2025-2026. Tampak dalam foto, pemain Dewa United merayakan gol yang dicetak Rafael Struick ke gawang Shan United pada matchday ketiga Grup E AFC Challange League 2025-2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (1/11/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Gusnul Yakin menyebut karakter Rafael Struick memang berbeda dengan penyerang Timnas Indonesia lainnya, seperti Ole Romeny, Jens Raven, dan Ramadhan Sananta.

"Secara fisik memang Rafael Struick tak kekar dan besar. Sekilas dia malah tampak ringkih karena posturnya ramping. Tapi saya menilai olah bola Rafael Struick masih lebih baik dari striker yang ada," jelasnya.

 


Suka Bermanuver

Ekspresi emosional Rafael Struick usai mencetak gol pertamanya untuk Dewa United. Tembakan terukur Struick membobol gawang klub Myanmar, Shan United dalam laga terakhir AFC Challenge League 2025/2026 di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (1/11/2025) malam. (Bola.com/M. Iqbal Ichan)

Mantan pelatih Arema era Galatama ini juga memuji salah satu kelebihan Rafael Struick bermanuver masuk kotak penalti saat memegang bola. Aksinya itu jadi gol tambahan bagi Dewa United lewat eksekusi penalti Alexis Messidoro pada menit ke-58.

"Dia kuat pegang bola dan berani masuk kotak penalti. Tapi sayangnya Patrick Kluivert kurang suka dengan tipe striker seperti Rafael Struick. Semoga gol itu membuat dia kembali ke performa terbaiknya bersama Timnas Indonesia dan Dewa United," tuturnya.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}