Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Nova Arianto Ungkap Sebab Striker Klub Norwegia dan Beberapa Pemain Diaspora Tidak Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Nova Arianto Ungkap Sebab Striker Klub Norwegia dan Beberapa Pemain Diaspora Tidak Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-02 21:30:02
Dilihat:4 Pujian
Timnas Indonesia U-17 mengakhiri Piala Kemerdekaan 2025 dengan predikat runner-up. Hasil tersebut didapatkan Skuad Garuda Muda kalah dengan skor 1-2 dari Mali dalam laga terakhir yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB. (Dok. PSSI)

Al Rayyan - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan penyebab striker kelahiran Norwegia, Nicholas Indra Mjosund, tidak bisa bermain di Piala Dunia U-17 2025.

Nova sempat berencana memanggil Nicholas ke persiapan Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025. Namun, situasinya tidak memungkinkan.

Nicholas adalah pemain Rosenburg BK U-15 di Norwegia. Ibunya dikabarkan berasal dari Solo, Jawa Tengah.

"Saya menjawab masalah Nicholas dan beberapa pemain diaspora yang mungkin di awal persiapan kami menuju ke Piala Dunia U-17 2025," ujar Nova dalam keterangan pers melalui Zoom pada Minggu (2/11/2025).

"Saya memanggil beberapa pemain diaspora mulai dari training camp di Bali. Ada beberapa pemain dari Belanda, memang selagi kami mencoba, kami memfasilitasi atau mengakomodasi semua pemain sepak bola yang mempunyai darah Indonesia," jelasnya.


Penjelasan Nova Arianto

Starting XI Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Uzbekistan dalam laga kedua Piala Kemerdekaan 2025, Jumat (15/8/2025) di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang. (Dok. Piala Kemerdekaan 2025).

Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 di Bali pada 7 Juli-10 Agustus 2025, Nova memang mencantumkan sembilan pemain diaspora termasuk Nicholas.

"Tetapi memang di perjalanannya waktu, kalau di Timnas Indonesia U-17 tidak bisa mereka melakukan naturalisasi, sehingga memang harus ada dari satu di antara kedua orang tuanya yang mempunyai paspor Indonesia," tutur Nova.

"Memang Nicholas masuk skema yang ingin kami buat di Piala Dunia U-17. Tetapi karena adanya kesibukan di klub dan ada masalah sekolah, karena kami paham di luar masalah sekolah sangat-sangat penting sekali, jadi saya sangat bisa memahami," ucapnya.


Khawatir Chemistry

Nova enggan memaksakan kehendaknya untuk tetap menyertakan Nicholas ke Timnas Indonesia U-17 yang akan berkancah di Piala Dunia U-17 2025 pada 3-27 November 2025.

"Sehingga kalau saya melihat dari jadwal Nicholas yang bergabung baru mendekati tiga atau dua hari di Qatar, saya lihat secara chemistry pemain yang saya takutkan tidak terjadi," imbuh Nova.

"Karena sekali lagi, kalau sebagai pemain di 10 pemain di dalam atau 11 pemain di dalam, mereka harus mempunyai kemistri yang baik," ungkapnya.


Berkekuatan 4 Pemain Diaspora

Mengingat kemungkinan Nicholas baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 pada H-2 atau H-3 Piala Dunia U-17 2025, Nova terpaksa membatalkan pemanggilan untuk pemain kelahiran 2010 itu.

Keadaan Nicholas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Mike Rajasa Hoppenbrouwers, kiper FC Utrecht yang tetap ditunggu Nova ke Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025 meski waktu bergabungnya cukup mepet.

"Tapi kalau secara adaptasi, secara chemistry yang kurang baik, takutnya akan menjadi masalah. Mungkin berbeda dengan Mike. Mike karena dia berposisi sebagai kiper, dan Mike sudah bersama kami saat di Bulgaria, dan waktu di Bali juga bersama," kata Nova.

"Mungkin akan berbeda kasusnya dengan kiper, karena kiper akan sedikit berbeda secara pandangan, secara bermainnya juga berbeda, karena kiper fokus di belakang dan adaptasi di belakang," jelasnya.

Di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 berkekuatan empat pemain diaspora yang meliputi Matthew Baker, Lucas Lee, Eizar Tanjung, dan Mike Rajasa Hoppenbrouwers.


Proyeksi Piala Asia U-17 2025

Nova memproyeksikan Nicholas bersama gelandang NAC Breda, Noha Pohan Simangunsong, untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2026 demi bisa lolos lagi ke Piala Dunia U-17 tahun depan.

"Mungkin itu yang menjadi alasan saya kenapa Nicholas tidak bisa bergabung, termasuk karena Nicholas juga masih usia 2010, termasuk sama Noah. Jadi kami persiapkan Noha dan Nicholas untuk menuju ke Piala Asia U-17 pada Mei 2026," terang Nova.

"Harapannya mereka berdua bisa bergabung dan semakin bisa membuat kita bisa untuk lolos ke Piala Dunia U-17 selanjutnya," paparnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}