Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Safee Sali Murka, FAM Didesak Bertanggung Jawab atas Skandal 7 Naturalisasi

Safee Sali Murka, FAM Didesak Bertanggung Jawab atas Skandal 7 Naturalisasi

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-20 22:30:02
Dilihat:9 Pujian
Penyerang Malaysia, Safee Sali, berusaha melewati kapten Timnas Indonesia, Firman Utina, pada final leg pertama Piala AFF 2010. (AFP/Kamarul Akhir)

Jakarta - Striker legendaris Timnas Malaysia, Safee Sali, merasa sangat prihatin dengan nasib skuad Harimau Malaya yang terancam sejumlah konsekuensi karena skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Safee Sali juga merasa sangat kecewa dengan minimnya transparansi dan akuntabilitas yang dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) hingga akhirnya mendapatkan sanksi dan bandingnya ditolak oleh Komite Banding FIFA.

Menurut eks mantan Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) itu, seluruh stakeholder sepak bola di Negeri Jiran harus berbenah. Dia juga mendesak sosok yang menjadi penyebab kekisruhan ini untuk bertanggung jawab.

“Sebagai warga negara Malaysia, tentu saja saya kecewa dengan hasil ini. Kita perbaiki ini, siapa pun yang melakukannya harus bertanggung jawab,” kata Safee Sali seperti dikutip dari The Stars, Kamis (20/11/2025).

 


Soal Tanda Tangan

Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Safee Sali juga angkat bicara setelah melihat salinan keputusan Komite Banding FIFA yang memperlihatkan bahwa ketujuh naturalisasi ini membiarkan agen menangani semua hal saat menjalani proses naturalisasi.

Bahkan, Safee juga mengungkapkan kekagetannya bahwa para pemain profesional di level tersebut tidak membaca dan memahami kontrak mereka ketika menjalani proses untuk mendapatkan status WNI.

“Safee turut menekankan bahwa semua pesepak bola harus melakukan due diligence sebagai profesional dan berhati-hati dan mengetahui apa yang ditandatangani dalam kontrak,” ujar Safee Sale.

 


Selamatkan Wajah Malaysia

Ilustrasi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Timnas Malaysia. (Bola.com/ X FA Malaysia)

Mengenai langkah FAM yang kini bersiap-siap untuk mengajukan banding terhadap keputusan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Safee berharap bahwa prioritas utama haruslah menyelamatkan sepak bola Malaysia.

Kolektor 23 gol dari 76 pertandingan bersama Timnas Malaysia itu memperingatkan tentang kemungkinan hasil yang parah. “Kita tidak bisa membunuh sepak bola begitu saja,” ujar lelaki berusia 41 tahun itu.

Apalagi, kata Safee, sanksi atau krisis akan menghadirkan dampak yang lebih besar kepada banyak pihak, termasuk yang tidak terlibat dalam skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi ini.

 


Pemain Lokal Terdampak

Pemain Timnas Indonesia U-23, Victor Benjamin Dethan (tengah) berusaha melewati penjagaan dari pemain Malaysia dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/07/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Penyerang yang sukses mengantarkan Timnas Malaysia menjuarai Piala AFF 2010 itu juga menambahkan soal dampak yang dialami oleh para pemain lokal sebelum FIFA menjatuhkan sanksinya untuk Harimau Malaya.

Efek selanjutnya dari putusan sanksi FIFA ini, kata Safee Sali, hanya akan menimbulkan masalah yang lebih banyak bagi para pesepak bola di Negeri Jiran.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}