
Jakarta - Publik dan pecinta Timnas Indonesia heboh dengan kabar cederanya Emil Audero Mulyadi. Sementara Maarten Paes juga diragukan bisa mengawal gawang skuad Garuda pascacedera hamstring awal bulan Agustus lalu.
Tapi yang menarik situasi internal Timnas Indonesia tetap tenang menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah, Arab Saudi, pada 9 dan 12 Oktober dinihari WIB mendatang. Ada apa?
Kabar mengejutkan datang dari klub Cremonese yang menyatakan Emil Audero mendadak cedera otot betis saat pemanasan akan menghadapi Como 1907 di pentas Serie A Italia, akhir pekan lalu.
Pihak Cremonese pun mengeluarkan pernyataan bahwa kiper kelahiran Mataram, NTB, butuh waktu sekitar 2-3 pekan untuk pemulihan cedera. Kesimpulannya peluang Emil Audero membela Timnas Indonesia nyaris tertutup.
Begitu pula Maarten Paes yang absen mengawal gawang FC Dallas selama tujuh pekan di Liga MLS. Kebugarannya dikhawatirkan tak siap untuk menjalani pertandingan ketat melawan Arab Saudi dan Irak nanti.
Bagian dari Strategi

Stok kiper tersisa tinggal Ernando Ari yang segar bugar. Yang jadi pertanyaan, Patrick Kluivert dan stafnya tak panik menghadapi situasi krisis kiper ini.
Bahkan hingga menjelang keberangkatan rombongan Timnas Garuda ke Jeddah, Patrick Kluivert tak ada isyarat mencoret Emil Audero dan memanggil kiper lain sebagai cadangan.
"Kalau mengamati ketenangan di internal Timnas Indonesia, saya anggap rumor terkait Emil Audero dan Maarten Paes hanya psywar. Ini bagian dari strategi untuk mempengaruhi psikologis kubu Arab Saudi dan Irak," kata Hermansyah.
"Andai dua kiper naturalisasi itu benar-benar tidak dalam kondisi fit, tentu jajaran pelatih Timnas Indonesia sudah panik. Tapi saya lihat mereka adem ayem saja kok," tambahnya.
Tim Kepelatihan Patrick Kluivert Tidak Main Medsos
Mantan kiper Timnas Indonesia era 1980-an ini menyebut kehebohan hanya terjadi di tataran warganet dan para pengamat sepak bola nasional.
"Tim pelatih Timnas Indonesia saat ini tak suka main medsos. Tidak seperti era Shin Tae-yong dulu yang membuat medsos selalu ramai sebelum dan usai pertandingan Timnas Indonesia," Hermansyah.
"Jadi saya nilai warganet yang sudah terbiasa kepo ribut sendiri untuk mereka-reka apa yang sebenarnya terjadi di dalam Timnas Indonesia," ucapnya.
Hermansyah yang pernah membawa Mastrans Bandung Raya jadi juara edisi pertama di era sepak bola profesional Indonesia ini menunjuk Ketum PSSI dan Menpora, Erick Thohir, sebagai sosok paling jago untuk urusan perang urat syaraf.
"Erick Thohir ini jago memainkan psikologis publik dan tim lawan. Ingat bagaimana dia membantah soal naturalisasi pemain baru. Tapi tiba-tiba dia mengumumkan ada pemain naturalisasi baru dalam tempo singkat," Hermansyah menuturkan.
"Bahkan hampir tiap Timnas Indonesia akan main sejak putaran ketiga hingga menjelang putaran keempat ini selalu ada pemain naturalisasi baru. Jadi soal Maarten Paes dan Emil Audero itu bagian permainan Erick Thohir," jelasnya.
Respons Cepat Erick Thohir
Hermansyah juga menyebut respons cepat Erick Thohir menghadapi perang urat syaraf yang dilakukan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak krusial ini.
"Sejak penunjukkan Arab Saudi sebagai tuan rumah hingga Timnas Indonesia mau berangkat ke Jeddah, Erick Thohir sudah mengantisipasi hal-hal nonteknis. Misalnya Timnas Indonesia tak mau menginap di hotel yang disiapkan tuan rumah," Hermansyah mengungkaokan.
"Termasuk menyewa bus sendiri. Karena Erick Thohir tak mau Timnas Indonesia dikerjai Arab Saudi lagi seperti pada leg pertama putaran ketiga lalu saat rombongan ke stadion diputar-putar dulu hingga satu jam. Erick Thohir ini orangnya sangat teliti," paparnya.
Akhirnya Hermansyah pun meminta pecinta Timnas Indonesia berpikir positif dan mendukung perjuangan Jay Idzes dkk. merebut tiket lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang.
"Kabar apapun soal Timnas Indonesia, kita harus terus berdoa agar duta bangsa ini lolos ke Piala Dunia 2026. Kita berikan energi positif dan optimis Timnas Indonesia bisa mengatasi Arab Saudi dan Irak," tuturnya.