Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Parade Bintang Naturalisasi Andalan Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Yuk, Bantu Garuda Raih Kemenangan!

Parade Bintang Naturalisasi Andalan Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Yuk, Bantu Garuda Raih Kemenangan!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-01 15:30:02
Dilihat:3 Pujian
Timnas Indonesia - Deretan Pemain Naturalisasi Andalan STY Saat Indonesia Bertandang ke Markas Arab Saudi

Jakarta - Persaingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hanya tinggal 10 hari lagi dimulai. Grup ini dihuni oleh Arab Saudi, yang juga menjadi tuan rumah, kemudian Irak, dan tentunya Timnas Indonesia.

Ketiga tim akan saling jegal untuk memperebutkan satu tiket lolos otomatis ke Piala Dunia tahun depan. Hanya tim yang menjadi juara grup saja yang berhak lolos.

Laga pertama mempertemukan Arab Saudi kontra Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, 9 Oktober 2025 dini hari WIB. Timnas Indonesia dan Arab Saudi telah menyusun daftar skuad mereka masing-masing.

Layak dinantikan adalah kiprah dan potensi dari para pemain naturalisasi keturunan di Timnas Indonesia. Keberadaan dan kontribusi mereka akan sangat berguna bagi perjalanan skuad Garuda untuk tampil di Piala Dunia tahun depan.

Yuk simak bintang-bintang naturalisasi di Timnas Indonesia yang bakal menjadi tumpuan di putaran keempat Kualifikasi pekan depan:

 


Emil Audero

Aksi Emil Audero Mulyadi dalam laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia Vs Timnas Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih Patrick Kluivert punya stok kiper sama baiknya. Maarten Paes sudah pulih dari cedera bersama klubnya, FC Dallas, di MLS, sementara Emil Audero sedang menyala terang bersama Cremonese di Serie A terlepas dari cederanya saat ini.

Melihat kiprah terkini keduanya, Emil Audero punya kans lebih besar untuk menjadi starter di Jeddah. Audero selalu bermain untuk Timnas Indonesia dalam empat laga terakhir, yakni melawan China, Jepang, Chinese Taipei, dan Lebanon.

Bersama Cremonese, kiper berusia 28 tahun itu juga tak pernah terpinggirkan saat menghadapi laga-laga Serie A melawan AC Milan, Sassuolo, Hellas Verona, dan Parma.

Dari 360 menit permainan, Audero kemasukan empat gol. Beragam aksi heroik dan penyelamatan dilakukannya untuk mengamankan gawang dari kebobolan membuat Audero termasuk kiper terbaik di awal musim ini.

Audero sedang dalam masa pemulihan cedera, dan diharapkan kembali merumput dan on fire saat menghadapi Arab Saudi dan Irak 9 hari lagi.


Dean James

Winger Timnas Indonesia, Dean James, saat melawan Lebanon pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pemain sayap kiri serbabisa, Dean James masih menjadi andalan di Go Ahead Eagles untuk mengarungi Eredivisie 2025/2026. Pemain berusia 25 tahun itu sulit tergantikan mengisi posisi winger kiri.

Dean James selalu bermain di enam laga beruntun Eredivisie 2025/2026, dengan mencatat satu kali assist. Jika ditotal sampai dengan pekan keenam Eredivisie, pemain kidal ini bermain selama 672 menit untuk Go Ahead Eagles.

Penampilan terkininya adalah saat Go Ahead Eagles kalah 2-4 dari Telstar, Minggu (28/9/2025) dan Dean James bermain 11 menit di pertandingan tersebut. Pada 25 September kemarin, ia menandai debut di Liga Europa namun sayang timnya kalah 0-1 dari wakil Rumania, FCSB.

Dean James sudah memperkuat Timnas Indonesia dalam tiga pertandingan resmi. Ia cukup piawai dalam permainan menyisir di sisi sayap kiri, melalui mobilitas tinggi dan umpan-umpan silang berbahaya. James juga sering mengambil sepak pojok.


Jay Idzes

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, saat melawan Lebanon pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Berikutnya adalah bek sentral sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Ia mengalami peningkatan besar akhir-akhir ini, dan sudah menjadi andalan di lini pertahanan Skuad Garuda selama 14 pertandingan.

Awalnya, ia dicadangkan pelatih Fabio Grosso ketika Sassuolo kalah 0-2 dari Napoli di pekan pertama. Namun, posisi bek tengah tiga laga berikutnya menjadi milik Jay Idzes.

Bang Jay selalu menjadi starter dan tak tergantikan ketika Sassuolo menghadapi Cremonese, Lazio, Inter Milan, dan terbaru Udinese. Bahkan ia punya kontribusi untuk pertama Sassuolo ke gawang Udinese akhir pekan kemarin.

Dengan penampilan penuh ketenangan, Jay kini sudah mencatat 360 menit bermain di awal musim ini dan diyakini akan terus menjadi bek reguler tim berjulukan Neroverdi tersebut.


Kevin Diks

Kevin Diks mendapatkan peran baru dari Patrick Kluivert untuk menemani Jay Idzes di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Bek asal klub Borussia Monchengladbach itu pun bisa menjalankannya dengan baik. (Bola.com/Abdul Aziz)

Lalu Kevin Diks, defender yang semakin matang di Eropa bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga. Ia langsung membuktikan diri bisa bersaing dengan mendapatkan tempat di tim utama Die Fohlen.

Kevin Diks yang hingga pekan keempat Bundesliga musim ini, selalu dimainkan atau total bermain selama 418 menit di semua kompetisi. Diks tak pernah panik atau canggung dalam mengawal serangan lawan.

Terlepas dari posisi timnya Gladbach yang menjadi juru kunci di Bundesliga, Diks masih konsisten dalam permainannya. Pemilik 6 caps untuk Timnas Indonesia itu diharapkan membawa pengaruh positif di lini pertahanan bersama Jay Idzes.


Calvin Verdonk

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menjaga ketat pemain Arab Saudi, Mohammed Kanno, pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Satu di antara pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang cukup konsisten secara permainan individunya adalah Calvin Verdonk. Bek serbabisa yang sedang menikmati karier di klub Prancis, LOSC Lille.

Calvin Verdonk sudah menandai debutnya bersama Lille, dan kemungkinan menjadi pemain inti di klub Ligue 1 tersebut dengan cederanya Romain Perraud.

Selain menandai debutnya di Liga Europa melawan SK Brann, Kamis (25/9/2025), Verdonk juga dua kali bermain menghadapi Lens dan Lyon.

Verdonk punya stamina dan tingkat kebugaran di atas rata-rata. Mobilitas tinggi, serta umpan jauh yang akurat, semakin menambah sisi positif dari para pemain Timnas Indonesia saat ini.

Bersama Timnas Indonesia, Verdonk sudah mencatat 11 pertandingan resmi, dan perannya sangat dibutuhkan ketika bertemu tim-tim kuat.


Joey Pelupessy

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Lalu ada Joey Pelupessy. Meski bermain di kompetisi kasta kedua Belgia bersama Lommel SK, ia semakin matang sebagai seorang gelandang petarung.

Pelupessy telah mendapat waktu bermain 290 menit dalam enam laga dan mencetak satu gol untuk Lommel musim ini. Membuatnya semakin terasah dan kembali diandalkan Timnas Indonesia.

Joey Pelupessy kemungkinan kembali bertugas menjadi tandem sejati Haye di lini tengah. Fisik yang kuat dan prima, ditunjang daya jelajah serta kemampuan merusak konsentrasi lawan, menjadi tugas yang bakal diembannya.


Miliano Jonathans

Pemain Timnas Indonesia, Miliano Jonathans, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Wajah baru pemain naturalisasid i Timnas Indonesia yang juga patut ditunggu adalah Miliano Jonathans. Penyerang sayap yang berpotensi menjadi senjata baru Timnas Indonesia yang sudah dijajal dalam dua laga uji coba dalam rangkaian FIFA matchday September ini.

Miliano makin matang di FC Utrecht dan diharapkan menjadi pembeda di lini depan Timnas Indonesia. Usianya masih 21 tahun namun ia sudah punya bekal pengalaman di Eredivsie dan menantikan debutnya di Europa League bersama Utrecht.

Miliano Jonathans punya tipikal pemain ofensif serbaguna yang unggul sebagai penyerang sayap dan gelandang serang berkat kecepatan, kelincahan, serta kemampuan dribbling dan visi bermainnya yang baik.

Ia dikenal dapat bermain di kedua sisi sayap, menciptakan peluang, memberikan umpan silang akurat, dan sering melakukan penetrasi ke kotak penalti.


Ole Romeny

Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang China melalui eksekusi penalti dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (05/06/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Posisi ujung tombak akan kembali menjadi milik Ole Romeny. Kemampuan penyerang berusia 25 tahun yang menjadi mesin gol Timnas Indonesia itu diharapkan benar-benar kembali 100 persen.

Tiga gol dalam empat pertandingan menjadi bukti ketajamannya bersama tim Merah-Putih.

Ia sedang berjuang memulihkan cedera engkelnya sejak pramusim ini. Ole berangsur-angsur membaik dan masuk skuad Timnas Indonesia. Ole diharapkan tak kehilangan ketajamannya di depan gawang lawan.

Kemampuan Ole Romeny meliputi skill tinggi dengan insting gol yang kuat, kemampuan bermain di berbagai posisi di lini depan, baik penyerang tengah, winger kanan dan kiri, serta gelandang serang, kepiawaian mencari ruang dan dribbling lincah, serta gerakan tanpa bola yang cerdas di kotak penalti.

Selain itu, ia memiliki kecepatan dan kemampuan membaca permainan yang baik, yang memungkinkannya untuk menciptakan opsi operan dan memberikan tekanan pada lini belakang lawan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}